Meneladani Syekh Nurjati, Menyambut 35 Tahun Gerakan Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

UIN Siber Cirebon – Gerakan Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memperingati hari ulang tahun Gerakan Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ke-35 dengan tema “Revitalisasi Gerakan Pramuka di Era Disrupsi Budaya.” Acara ini diselenggarakan di IAIN Cirebon Center (ICC) pada Sabtu, 20 Juli 2024, dan dihadiri oleh alumni, tamu undangan Pramuka PTKI, serta anggota Pramuka Penegak dan Pandega se-Kota dan Kabupaten Cirebon.

Acara yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar alumni, anggota Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan para pemuda se-Kota Cirebon. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mengembangkan pengetahuan kebudayaan Cirebon kepada para pemuda, menanamkan rasa kecintaan terhadap kebudayaan, serta mewujudkan para pemuda yang cinta dan paham akan budaya Cirebon.

Sebelum acara dimulai, ada prosesi adat Gerakan Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang semakin memperkaya makna perayaan ini. Jumlah peserta kegiatan Seminar Kebudayaan dan Napak Tilas Syekh Nurjati (Nalasenja) mencapai 119 peserta, termasuk siswa SMA/MA/SMK se-Kota dan Kabupaten Cirebon, anggota, serta alumni Gerakan Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati.

Acara dibuka langsung oleh Pembina Pramuka, Dra. Imroatul Fatihah, M.Ag., di IAIN Cirebon Center (ICC). Beliau mengatakan, “Pendidikan kepramukaan bagi kaum muda bertujuan menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab, serta mampu membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya. Melalui kegiatan kepramukaan, diharapkan dapat menanamkan serta menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara menetapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman, sehingga akan menjadi bekal hidup yang bermanfaat bagi diri pribadi maupun masyarakat sekitar.”

Kegiatan seminar ini bertemakan “Pemuda & Kebudayaan” dan ditujukan untuk memberikan pengarahan serta pemahaman mengenai peran pemuda dalam melestarikan budaya, khususnya di Cirebon. Pemateri dalam seminar kebudayaan ini diisi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Cirebon, Dr. Irawan Wahyono, S.Pd., M.Pd. Dalam pernyataannya, Dr. Irawan menegaskan, “Revitalisasi Gerakan Pramuka di Era Disrupsi Budaya menghadapi beberapa tantangan dan peluang yang unik. Era disrupsi budaya ini ditandai dengan perubahan mendalam dalam cara orang berinteraksi, belajar, dan berpartisipasi dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghidupkan kembali Gerakan Pramuka dalam konteks ini: relevansi dan nilai-nilai universal, teknologi sebagai alat, kolaborasi dengan sektor swasta, program fleksibel, menggugah semangat kewirausahaan, pendidikan karakter dan keterampilan digital, penghargaan dan pengakuan, kegiatan berbasis komunitas, pelatihan untuk mengatasi tantangan global, kemitraan dengan pemerintah dan LSM. Dengan pendekatan ini, Gerakan Pramuka dapat mempertahankan relevansinya di era disrupsi budaya saat ini sambil tetap setia pada nilai-nilai inti yang telah menjadikannya organisasi yang berharga bagi pemuda sejak dahulu.”

Perayaan ulang tahun ke-35 Gerakan Pramuka UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini menjadi bukti nyata komitmen untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sekaligus tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur kebudayaan Cirebon.