“Menguatkan Sinergi Global: UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gandeng Polri dan Imigrasi dalam Kolaborasi Internasional”

UIN Siber Cirebon (Kuningan) – Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic Uinversity (CIU),  melalui International Office & Partnership (IOP) menyelenggarakan Syekh Nurjati Global Collaborative Program: Community Awareness and Nature Exploration pada 22-23 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Grage Sangkan Hotel, Kuningan ini menjadi momen bersejarah dengan partisipasi mahasiswa internasional, tim Global Engagement (GET), serta perwakilan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kantor Imigrasi.

Hari pertama kegiatan dibuka oleh sambutan hangat dari Direktur IOP, Dr. Lala Bumela Sudimantara, Ph.D., yang menekankan pentingnya membangun koneksi internasional melalui pendidikan. “UIN Siber Syekh Nurjati berkomitmen menciptakan lingkungan akademik inklusif, tidak hanya untuk mahasiswa lokal tetapi juga internasional,” ujarnya. Beliau juga menyoroti program pembelajaran Bahasa Indonesia bagi mahasiswa internasional sebagai upaya adaptasi dan integrasi mereka dalam komunitas kampus.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Hajam, M.Ag., dalam sambutanya, menyampaikan visi strategis untuk menjadikan UIN Siber Syekh Nurjati sebagai universitas bertaraf internasional. Salah satu langkah besar yang diambil adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jerman, membuka peluang bagi mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk belajar dan bekerja di Eropa. “Jerman sedang menghadapi kekurangan tenaga kerja. Ini peluang emas bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan dan berkontribusi secara global,” ungkapnya.

Presentasi dari Polri, yang diwakili oleh Agus Budiarto, S.H., dan Eko, memaparkan pentingnya peran intelijen dalam menjaga keamanan nasional. Mereka menekankan perlunya koordinasi lintas instansi pemerintah, terutama dalam pengawasan mahasiswa internasional, guna memastikan keselamatan publik.

Sementara itu, perwakilan Kantor Imigrasi Cirebon, Fikri Rahmat Fadilah, S.TR.IM, menjelaskan kemudahan regulasi imigrasi bagi mahasiswa internasional, termasuk proses pengajuan visa tinggal terbatas yang kini dapat dilakukan secara daring. “Kami berkomitmen untuk mempermudah proses administrasi sehingga mahasiswa dapat fokus pada studi mereka,” jelasnya.

Acara juga diisi dengan diskusi panel interaktif yang membahas tantangan dan peluang kerja sama internasional di bidang pendidikan. Diskusi ini membuka ruang bagi peserta untuk berbagi wawasan, memperluas jejaring, dan menguatkan kolaborasi lintas budaya.

Hari pertama program ini berlangsung sukses, menciptakan suasana dialog konstruktif dan kolaboratif. Kegiatan ini menjadi langkah konkret UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam memperkuat hubungan internasional dan memberikan dampak positif pada pengembangan pendidikan tinggi.