![01 Februari 06 IOP02](https://info.syekhnurjati.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/01-Februari-06-IOP02-678x381.jpg)
Cirebon, 5 Februari 2025 — Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional AsiaCALL ke-22 (AsiaCALL 2025) pada 14, 15 dan 16 November 2025. Acara ini akan berlangsung di kampus UIN SSC, yang berlokasi di Jl. Perjuangan, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Dengan mengusung tema “AI in Language Education: Opportunities, Challenges, and Future Directions,” konferensi internasional ini bertujuan untuk membahas peluang dan tantangan dalam penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan bahasa serta arah perkembangannya di masa depan. Sebagai universitas berbasis siber, UIN SSC terus berkomitmen untuk menjadi pusat inovasi akademik yang relevan dengan perkembangan global.
Sebagai bagian dari acara ini, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilaksanakan pada Rabu, 5 Februari 2025, dalam format hybrid (online dan offline). MoU ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerja sama internasional antara UIN SSC dan AsiaCALL, serta menjadi wujud nyata komitmen dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang pendidikan dan teknologi. Acara ini disiarkan secara langsung melalui platform Zoom serta kanal YouTube resmi International Office and Partnership (IOP) UIN SSC https://youtube.com/live/zMXgt_05XcY?feature=share, IOP Diary. Langkah ini menandai transformasi UIN SSC dalam memperluas jangkauan akademiknya ke tingkat global serta memastikan bahwa inovasi digital menjadi bagian integral dari sistem pendidikan.
Penandatangan nota kesepahaman ini dihadiri oleh President of AsiaCALL yaitu Profesor Andrew Lian (Suranaree University of Technology, Thailand/Ho Ci Minh Open University, Vietnam/ The University of Canberra, Australia); Chief Executives of AsiaCALL yaitu Ania Lian, Ph.D. (Charles Darwin University, Australia), Associate Profesor Pham Vu Phi Ho (Van Lang University, Vietnam); dan Profesor Jeremy White (Ristumeikan University, Japan). Dari pihak UIN SSC, turut hadir Profesor Dr. H. Jamali, M.Ag. (Wakil Rektor I bidang Akademik) dan Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si. (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu), Lala Bumela Sudimantara, Ph.D. (Kepala Pusat International Office and Partnership) yang menjadi komite dalam acara besar ini, serta Luqman Baehaqi, Ph.D. (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangkaraya). Kehadiran para akademisi dari berbagai negara ini menegaskan bahwa UIN SSC semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional.
Dalam sambutannya, Lala Bumela Sudimantara, Ph.D., menekankan bahwa MoU ini bukan sekedar diskusi formal, melainkan langkah nyata dalam memperkuat jejaring akademik internasional. “MoU ini bukan sekedar perjanjian kerja sama, tetapi merupakan upaya nyata dalam membangun hubungan dan kolaborasi yang berkelanjutan. Ini adalah langkah penting dalam mempercepat dialog akademik dan memperkuat koneksi akademik global. Dengan adanya kerja sama ini, kita semakin dekat dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif, inovatif, dan berorientasi pada perkembangan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Profesor Dr. H. Jamali, M.Ag., menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat menghasilkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pendidikan bahasa di era AI. “Saya berharap melalui kolaborasi ini, kita dapat mengembangkan berbagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dalam pendidikan bahasa di era AI. Lebih dari itu, MoU ini juga diharapkan menjadi gerbang menuju kerja sama yang lebih luas, baik dalam aspek akademik maupun penerapan teknologi AI secara langsung dalam peningkatan kualitas pendidikan global,” ungkapnya. UIN SSC menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan keterlibatan dalam forum akademik internasional guna memastikan bahwa setiap inovasi yang dihasilkan dapat diterapkan di skala yang lebih luas.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN SSC, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si., menegaskan bahwa MoU ini juga berperan dalam meningkatkan standar kualitas akademik di era digital. “Kerja sama ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memastikan bahwa standar mutu akademik kita berkembang seiring dengan transformasi digital. Dengan adanya kolaborasi ini, kita berharap dapat menciptakan sistem pembelajaran yang lebih adaptif, berbasis riset, dan sesuai dengan kebutuhan global,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Profesor Andrew Lian menyoroti pentingnya teknologi adaptif berbasis Neuroscience dalam transformasi pendidikan bahasa. “Ini adalah kesepakatan istimewa yang berfokus pada penguatan teknologi dan pembelajaran bahasa. AsiaCALL telah berjalan selama lebih dari 23 tahun dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan, dan kemitraan ini merupakan momentum emas untuk membantu UIN SSC dalam bertransformasi sebagai research-based university kelas dunia,” Ujarnya.
Profesor Ania Lian, Ph.D., menambahkan bahwa kerja sama ini membawa jaringan inovasi baru, terutama dalam memahami peran AI secara intelektual. “AI harus digunakan dengan pemikiran literasi manusia, digunakan dengan cerdas, dan dikaitkan dengan kecerdasan manusia. Pemahaman teknis harus selalu diperkuat agar AI benar-benar memberikan manfaat dalam pendidikan,” tegasnya.
Luqman Baehaqi, Ph.D. (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Palangkaraya) menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah maju dalam memperkuat riset dan inovasi akademik di era digital. “Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi penelitian interdisipliner dan penerapan teknologi dalam pembelajaran. Dengan adanya kerja sama ini, kita berharap dapat menciptakan ekosistem akademik yang lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi global,” ungkapnya
Dengan adanya penandatanganan MoU ini, UIN SSC semakin memperkuat posisinya sebagai universitas siber yang tidak hanya mengandalkan teknologi sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai bagian dari transformasi pendidikan menuju era digital yang lebih maju. Kerja sama ini adalah langkah konkret dalam mendukung visi globalisasi kampus dan menjadikan UIN SSC sebagai pusat keunggulan akademik berbasis teknologi. Melalui konferensi ini, UIN SSC dan AsiaCALL membuktikan bahwa inovasi digital dan kerja sama internasional adalah kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.