
UIN Siber Cirebon (Ender) — Suasana religius dan semangat kebersamaan memenuhi Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, saat Festival Qur’ani 2025 diselenggarakan oleh Kelompok 148 KKN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Acara ini menjadi puncak dari program pengabdian mahasiswa dengan tema “Penguatan Literasi Al-Qur’an Masyarakat”, yang bertujuan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini. (10/08).
Festival ini berlangsung di tiga lokasi sekaligus: Pos Kamling Desa Ender, Mushola Babussalam, dan Mushola Al-Istiqomah, dengan melibatkan anak-anak usia 3 tahun hingga pelajar SMP. Lomba-lomba seperti MHQ (Musabaqah Hifzil Qur’an), MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), adzan, serta mewarnai gambar bertema Qur’ani, menjadi daya tarik utama yang disambut antusias oleh masyarakat.
Membangun Generasi Qur’ani dari Desa
Festival Qur’ani ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan spiritual dan ajang silaturahmi warga. Acara dibuka langsung oleh Kepala Desa Ender, Iwan Sofwan, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam mendorong anak-anak desa untuk lebih mencintai dan mendalami Al-Qur’an.
“Saya sangat bangga dan terharu melihat semangat anak-anak kita dalam mengikuti Festival Qur’ani ini. Harapannya, semoga acara seperti ini bisa terus dilaksanakan agar anak-anak Desa Ender semakin semangat mengaji dan mengasah bakat mereka di bidang seni Al-Qur’an,” ujar Bapak Iwan dalam sambutannya.
Menemukan Bibit Unggul dan Regenerasi Guru Ngaji
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah mencari dan membina bibit unggul di bidang seni baca Al-Qur’an, agar ke depan dapat mewakili Desa Ender di ajang MTQ tingkat kabupaten hingga nasional. Selain itu, para mahasiswa KKN juga berharap acara ini mampu mendorong regenerasi guru ngaji di desa, guna memperkuat pembelajaran Al-Qur’an di setiap dusun.
“Festival ini menjadi sarana menemukan potensi-potensi anak yang luar biasa. Kami ingin mereka terus diasah, bahkan didorong ke ajang MTQ lebih tinggi. Ini bisa jadi langkah awal munculnya kader-kader guru ngaji masa depan di Desa Ender,” ujar salah satu panitia KKN 148.
Literasi Al-Qur’an Sebagai Jawaban atas Tantangan Zaman
Di tengah tantangan modernisasi dan minimnya minat baca anak terhadap kitab suci, Festival Qur’ani 2025 hadir sebagai jawaban yang kreatif, menyenangkan, dan edukatif. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, guru ngaji, serta masyarakat, kegiatan ini memperlihatkan bahwa pendidikan agama bisa dikemas dalam bentuk yang menarik dan tetap bermakna.
Para guru ngaji dari berbagai dusun pun mengungkapkan rasa syukurnya. Mereka melihat kegiatan ini sebagai momen langka dan inspiratif yang bisa menjadi pemantik semangat bagi anak-anak dan orang tua dalam mendukung kegiatan keagamaan.
Inspirasi untuk Desa-Desa Lain
Festival Qur’ani 2025 oleh KKN 148 ini membuktikan bahwa penguatan nilai-nilai Islam dan pendidikan Qur’ani dapat dilakukan dari desa dengan sentuhan inovatif. Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi, kegiatan ini layak menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya.
Melalui semarak Festival Qur’ani ini, Desa Ender tak hanya memperkuat identitas religiusnya, tetapi juga tengah menyiapkan generasi Qur’ani yang cinta ilmu, berakhlak mulia, dan siap membanggakan desa di kancah lebih luas.