Muhadditsir Rifa’i Dosen PAI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Berperan dalam Launching GNLQ: Wujudkan Tahun Membaca Al-Qur’an

UIN Siber Cirebon (Jakarta) – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Suyitno,M.Ag.,  menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Launching Gerakan Nasional Literasi Qur’an (GNLQ) yang mengusung tajuk “Tahun Membaca Al-Qur’an”. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

Dalam pidatonya, Prof. Suyitno menyoroti perkembangan metode pembelajaran Al-Qur’an dari masa ke masa serta pentingnya gerakan literasi bagi seluruh generasi. “Literasi Al-Qur’an harus menjadi agenda nasional yang terus diperkuat dengan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari peresmian gerakan ini, Prof. Suyitno juga melantik jajaran pengurus pusat Gerakan Nasional Literasi Qur’an, yang terdiri dari:

  1. Dr. Nur Millah Muthohharoh, M.Pd. (Ketua Umum GNLQ)
  2. Dr. Mujibun, M.Pd. (Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Kurikulum & Pendidikan)
  3. Dr. Andi Rahman, MA. (Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Tafsir & Kajian Akademik)
  4. Muhadditsir Rifa’i, M.Pd.I. (Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Tahsin & Tilawah)
  5. Naili Hanani, SHI, M.Pd. (Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Tahfizh)

Pada kesempatan yang sama, Kemenag RI juga menggelar Seminar Nasional bertema “Launching Gerakan Nasional Literasi Qur’an”, yang menghadirkan berbagai narasumber kompeten. Salah satu pembicara dalam seminar ini adalah dosen jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, H. Muhadditsir Rifa’i, M.Pd.I. Dalam pemaparannya, ia menyoroti pentingnya penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran Al-Qur’an.

“Banyaknya metode membaca Al-Qur’an yang bermunculan tidak selalu menjamin kemudahan bagi seseorang dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Diperlukan standar yang jelas agar generasi Muslim bisa memahami dan mengamalkan bacaan Al-Qur’an dengan benar,” jelasnya.

Gerakan Nasional Literasi Qur’an ini diharapkan dapat menjadi tonggak dalam penguatan budaya literasi Al-Qur’an di Indonesia, melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, komunitas, serta masyarakat luas. Dengan peluncuran ini, diharapkan semangat membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an semakin berkembang di tengah masyarakat.