
UIN Siber Cirebon (Bakung Kidul) – Dalam rangka menguatkan pemahaman moderasi beragama di tengah masyarakat majemuk, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 96 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan “Ngaji Moderasi Bersama Masyarakat” pada Senin malam (28/7/2025) di Jalan Pertelon, Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.
Acara ini berlangsung dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda desa, serta para orang tua yang antusias mengikuti kajian dengan tema “Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur”—sebuah konsep ideal yang mengarah pada terciptanya negeri yang baik dengan masyarakat yang rukun dan damai.
Moderasi Beragama Sebagai Benteng Harmoni
Kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam menuntut adanya sikap moderasi beragama untuk mencegah konflik dan memelihara kerukunan. Konsep ini tidak sekadar slogan, melainkan harus diwujudkan melalui tindakan nyata seperti saling menghormati, toleransi, dan menolak ekstremisme yang mengancam persatuan bangsa.
Dalam forum ini, para peserta diajak memahami bahwa moderasi beragama adalah landasan membangun kehidupan sosial yang damai, sesuai nilai luhur “Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur”.
“Moderasi beragama harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan masyarakat desa. Dengan mengedepankan sikap saling menghargai, kita bisa menciptakan desa yang nyaman, aman, dan damai,” ujar Maimunah, M.Hum, narasumber dalam kegiatan ini.
Tujuan dan Dampak Kegiatan
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 96 bersama masyarakat Bakung Kidul menegaskan tiga tujuan utama:
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi beragama.
- Menciptakan pengaruh positif di tengah masyarakat melalui sikap toleransi.
- Mewujudkan desa yang nyaman dan damai sesuai konsep “Baldatun Thoyyiban”.
Diskusi interaktif menjadi bagian penting acara, di mana peserta menyampaikan pengalaman dan pandangan mereka tentang praktik toleransi sehari-hari, termasuk tantangan menghadapi sikap intoleran yang masih muncul di media sosial.
Harapan Bersama
Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama agar Desa Bakung Kidul senantiasa menjadi lingkungan yang harmonis. Mahasiswa KKN berharap, penguatan moderasi beragama tidak berhenti pada kegiatan ini, tetapi terus berlanjut melalui program masyarakat dan pengajian rutin.
Dengan adanya kegiatan “Ngaji Moderasi”, diharapkan Bakung Kidul dapat menjadi contoh nyata bagaimana nilai moderasi beragama mampu menciptakan kehidupan sosial yang rukun, damai, dan berkeadilan—selaras dengan cita-cita Indonesia sebagai “Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur.”