Pameran Daur Ulang Sedotan Bekas: Aksi Kreatif Anak SD Panguragan Kulon Bersama KKN 50 untuk Lingkungan Lebih Bersih

UIN Siber Cirebon (Panguragan Kulon) — Ruang Serba Guna Balai Desa Panguragan Kulon hari ini tampak semarak dan penuh warna. Puluhan hasil karya unik terpajang rapi, mulai dari kotak tisu, tempat pensil, hingga miniatur dekoratif, semua terbuat dari bahan yang tak disangka-sangka: sedotan bekas.(14/08).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 50 Desa Panguragan Kulon, yang menggagas Pameran Daur Ulang Sedotan Bekas sebagai bentuk edukasi lingkungan dan pengembangan kreativitas sejak dini. Menggandeng siswa-siswi dari SDN Panguragan Kulon 1, 2, dan 3, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, perangkat desa, dan ibu-ibu PKK.

Dari Sampah Jadi Karya: Anak-Anak SD Tunjukkan Kreativitas Tanpa Batas

Dalam pameran ini, siswa menampilkan berbagai kerajinan tangan hasil olahan sedotan bekas, seperti tempat alat tulis, hiasan dinding, dan ornamen meja. Warna-warni hasil karya mereka tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga membawa pesan penting: sampah bukan hanya bisa dibuang, tapi juga bisa diubah menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai.

“Kami ingin anak-anak tahu bahwa mereka bisa ikut menjaga lingkungan sejak usia dini. Tidak harus dengan hal besar, cukup dengan kreativitas dan kepedulian,” ujar salah satu mahasiswa KKN 50 sebagai panitia kegiatan.

Menanamkan Konsep 3R: Reduce, Reuse, Recycle Sejak Dini

Kegiatan ini sekaligus menjadi media edukasi lingkungan yang dikemas secara menyenangkan. Anak-anak diajak memahami konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (3R), serta pentingnya mengurangi sampah plastik sekali pakai. Melalui pendekatan kreatif dan praktik langsung, nilai-nilai keberlanjutan lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh anak-anak.

“Ini bukan hanya soal membuat karya, tapi membentuk kebiasaan dan pola pikir baru bagi generasi muda kita. Mereka harus sadar bahwa setiap tindakan kecil bisa berdampak besar bagi bumi,” tambah mahasiswa lainnya.

Dukungan Komunitas dan Perangkat Desa: Kegiatan yang Inspiratif dan Relevan

Pameran ini tidak hanya dihadiri oleh siswa dan guru, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari perangkat desa, ibu-ibu PKK, dan warga sekitar. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya pengunjung yang mengapresiasi hasil karya siswa.

Kegiatan ini pun menjadi wadah kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif terhadap pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara kreatif.

Melalui kegiatan pameran ini, KKN Kelompok 50 Desa Panguragan Kulon membuktikan bahwa pendidikan lingkungan tidak harus membosankan. Dari tangan kecil anak-anak SD, lahir karya besar yang menyuarakan harapan akan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.