
UIN Siber Cirebon — Panitia Nasional Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 menggelar Rapat Koordinasi Nasional secara daring melalui Zoom Meeting, Jumat (25/04/2025). Kegiatan penting ini mengundang seluruh Penanggung Jawab (PJ) Sistem Seleksi Elektronik (SSE), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta PJ Humas dari seluruh PTKIN se-Indonesia dalam rangka menyatukan langkah dan menyelaraskan strategi penyelenggaraan UM-PTKIN tahun ini.
Rapat koordinasi nasional ini dipandu oleh Siti Anisyah, dan turut diikuti secara aktif oleh tim dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang terdiri dari Riyanto, M.Kom (PJ SSE), Mukti Ali, S.Pd.I (PJ TIK), Mohamad Arifin, M.Pd.I (PJ Humas), serta Tim Akademik. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen kuat UIN Siber Cirebon dalam mendukung kelancaran proses seleksi nasional berbasis elektronik yang semakin transparan dan terintegrasi.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN 2025, Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag., yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Mataram, menyampaikan urgensi dari rapat koordinasi daring ini. Ia menekankan pentingnya sinergi dan keseragaman informasi antar PTKIN agar proses seleksi berjalan efektif, efisien, dan bebas dari kendala teknis maupun administratif.
“Rapat ini bukan hanya rutinitas, melainkan momentum penting dalam membangun kolaborasi nasional demi memastikan kualitas pelaksanaan UM-PTKIN 2025 yang semakin baik dan responsif terhadap tantangan zaman,” tegas Prof. Masnun.
Paparan Strategis dari Koordinator Pokja SSE/TIK Nasional
Materi utama rapat disampaikan oleh Haris Setiaji, selaku Koordinator Pokja SSE/TIK Panitia Nasional UM-PTKIN 2025. Ia memaparkan secara komprehensif proses sosialisasi pendaftaran UM-PTKIN, yang dimulai dari ekosistem dan sumber data siswa, sekolah, serta nilai rapor yang ditarik dari Pusdatin Kemendikbud, termasuk integrasi data melalui Dapodik dan Emis.
Selain itu, Haris juga menjelaskan secara rinci skema seleksi elektronik (SSE), manajemen helpdesk nasional, serta informasi kuota masuk yang terbagi dalam SPAN PTKIN sebesar 20% dan UM-PTKIN sebesar 40%. Tak ketinggalan, dijabarkan pula daya tampung masing-masing PTKIN, termasuk tahapan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang meliputi pendaftaran, uji coba SSE, pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN, pengumuman hasil seleksi, hingga proses daftar ulang di masing-masing kampus tujuan.
Rapat ini juga berlangsung interaktif, dengan berbagai pertanyaan, masukan, dan klarifikasi yang disampaikan para peserta dari berbagai PTKIN. Diskusi hangat terjadi khususnya pada aspek teknis pelaksanaan SSE dan strategi mitigasi masalah saat hari-H ujian.
Tim UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon juga aktif berkontribusi dalam rapat koordinasi yang bertujuan mendukung kelancaran proses seleksi di kampus berbasis siber tersebut.
Rapat koordinasi ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya menjaga integritas dan mutu proses penerimaan mahasiswa baru di seluruh PTKIN. Dengan semakin canggihnya sistem seleksi berbasis digital dan koordinasi nasional yang kuat, UM-PTKIN 2025 diharapkan dapat berlangsung lebih lancar, akuntabel, dan terpercaya.
“Kami siap mendukung penuh penyelenggaraan UM-PTKIN 2025. Ini adalah bentuk kontribusi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mencetak generasi unggul yang akan mewarnai masa depan bangsa,” ungkap Riyanto, M.Kom., seusai rapat.
Dengan koordinasi yang matang dan kolaborasi lintas kampus, UM-PTKIN 2025 siap menjawab tantangan seleksi nasional berbasis digital yang semakin dinamis dan adaptif.