Panlok UIN Siber Cirebon Gelar UM-PTKIN 2025 Hari Pertama, Wujud Nyata Digitalisasi Pendidikan Islam

UIN Siber Cirebon — Semangat meraih masa depan yang cerah di bidang pendidikan tinggi keislaman kembali menyala! Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE) resmi digelar serentak di seluruh Indonesia hari ini, Selasa (10/6). Ribuan calon mahasiswa dari berbagai pelosok Tanah Air ambil bagian dalam seleksi daring yang dirancang ketat, profesional, dan berstandar nasional.

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, sebagai salah satu perguruan tinggi pelaksana SSE, menunjukkan kesiapan penuh dalam mendukung suksesnya agenda nasional ini. Penanggung Jawab SSE UM-PTKIN UIN Siber Cirebon, Riyanto, ST., M.Kom., menegaskan pentingnya disiplin peserta dalam mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

“Setiap peserta wajib mencetak dan membawa kartu ujian sebagai bukti resmi. Kami juga mendorong seluruh peserta untuk menonton video tutorial aplikasi ujian di laman resmi https://um.ptkin.ac.id agar terhindar dari kendala teknis saat ujian berlangsung,” tegasnya.

Selain itu, peserta diimbau membawa identitas diri resmi seperti KTP atau paspor serta perlengkapan tulis seperti pensil, meskipun ujian dilakukan secara daring. Riyanto menegaskan bahwa kesiapan teknis dan administratif peserta menjadi kunci suksesnya pelaksanaan SSE.

Disiplin Waktu dan Protokol Kesehatan Tetap Diterapkan

Penanggung Jawab TIK UM-PTKIN UIN Siber Cirebon, Mukti Ali, S.Pd.I, mengingatkan bahwa peserta harus hadir di lokasi ujian minimal 30 menit sebelum sesi dimulai. Ini penting untuk proses verifikasi identitas dan penempatan peserta sesuai nomor duduk.

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker dan jaga jarak. Keselamatan dan kenyamanan peserta menjadi prioritas utama kami,” ungkap Mukti.

Aduan Cepat dan Profesional Lewat SAPA PTKIN

Jika terjadi kendala teknis atau pelanggaran prosedur, peserta dapat menyampaikan keluhan langsung melalui kanal resmi SAPA PTKIN di https://sapa.ptkin.ac.id. Penanggung Jawab Humas UM-PTKIN UIN Siber Cirebon, Mohamad Arifin, M.Pd.I, memastikan timnya siap merespons setiap aduan secara cepat dan profesional.

“Kami hadir untuk mendampingi peserta. Tidak perlu ragu menyampaikan keluhan. Kami pastikan ditangani dengan baik,” ujar Arifin. Ia menyebutkan bahwa petugas SAPA Tilok, Ardan Fahrobi, S.Sos, siaga penuh untuk menampung dan meneruskan aduan langsung ke tim teknis.

Seleksi Bukan Hanya Masuk Kampus, tapi Gerbang Menuju Peradaban

Sekretaris Panlok UM-PTKIN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Zaenal Arifin, S.Ag., menekankan bahwa UM-PTKIN bukan sekadar seleksi masuk, melainkan momentum awal membangun masa depan pendidikan Islam yang unggul.

“Siapkan diri, baik secara akademik maupun administratif. Ini bukan hanya tentang masuk kampus, tapi juga tentang menjadi bagian dari generasi yang mencerdaskan umat,” ujarnya.

UIN Siber Cirebon Siap Jadi Tuan Rumah Profesional dan Ramah

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Admisi dan Promosi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Basiran, M.A., menyatakan bahwa institusinya siap mendukung penuh pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2025.

“Kami telah menyiapkan fasilitas dan SDM yang profesional. Ini bukan hanya tentang kelancaran teknis, tapi juga pelayanan yang ramah bagi seluruh peserta,” katanya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si., menambahkan bahwa transformasi digital dalam sistem seleksi merupakan bentuk kemajuan signifikan pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.

“Kami harap peserta benar-benar memahami dan mengikuti semua prosedur. Pelanggaran terhadap tata tertib dapat berakibat fatal, termasuk diskualifikasi. Ini kesempatan emas, jangan disia-siakan,” pungkasnya.

UM-PTKIN 2025 menjadi titik awal perjalanan akademik para calon mahasiswa menuju kampus impian, dengan harapan besar membangun peradaban Islam yang inklusif, berdaya saing global, dan berbasis teknologi. UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon siap mendampingi langkah besar ini.