
UIN Siber Cirebon – Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan pendidikan jarak jauh yang berkualitas. Usai menutup masa pendaftaran mahasiswa baru Gelombang I untuk Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) – Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada 30 April 2025, pihak Pascasarjana langsung tancap gas mempersiapkan proses seleksi.
Sebanyak 343 pendaftar tercatat telah mendaftarkan diri pada program inovatif ini. Untuk memastikan pelaksanaan seleksi berjalan optimal, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag., memimpin langsung Rapat Persiapan Ujian Online Gelombang I yang digelar pada Kamis, 08 Mei 2025 di Gedung A lantai II Pascasarjana.
Rapat penting ini dihadiri oleh berbagai unit strategis, seperti SPI, UPT PPB, UPT Siber, UPT Admisi, Pustikom, Kabag Umum dan Akademik, Kasubbag TU Pascasarjana, P2B, serta Humas. Fokus utama rapat mencakup kesiapan sistem Computer Assisted Test (CAT), finalisasi bank soal, serta teknis pelaksanaan wawancara daring.
Dalam sambutannya, Prof. Ilman menegaskan urgensi kesiapan teknis yang menyeluruh agar seluruh tahapan seleksi dapat berlangsung secara transparan, objektif, dan efisien. “Ujian online ini merupakan wajah dari transformasi layanan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap era digital. Maka seluruh tahapan harus dipersiapkan secara matang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Prodi PJJ S2 PAI, Dr. Moh. Ali, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa timnya telah siap melaksanakan ujian seleksi yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu:
- Verifikasi dan Validasi Data Calon Mahasiswa
- Tes CBT yang mencakup:
- Tes Potensi Akademik (TPA) Umum
- TPA Keagamaan
- Tes Bahasa/Tes TOFL
- Wawancara Online bersama tim akademik
Dr. Ali menambahkan bahwa pelaksanaan seleksi ini juga menjadi tolak ukur awal terhadap komitmen mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan berbasis jarak jauh yang menuntut kedisiplinan dan kemandirian tinggi.
Dengan persiapan yang solid dan kolaboratif lintas unit, Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon optimistis mampu menyaring calon mahasiswa unggulan yang siap menghadapi tantangan pendidikan Islam di era digital.