Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2020 secara onlines. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online selama dua hari, hari pertama tingkat institut dan hari kedua tingkat fakultas dengan menggunakan meeting zoom dan youtube. Kegiatan seremonialnya dilaksanakan di aula gedung SBSN F-ITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon dihadiri oleh Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor), Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Pd (Warek III), Dr. H. Farihin, M.Pd (Dekan FITK), Drs. H. Subarja, M.Pd (Kepala Biro AUAK), Ipda Sukrim (Dari Polres Cirebon) SEMA Institut, dan Dema Institut. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan Adabtasi Kebiasaan Baru (AKB).
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sumanta, M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan, pihaknya memiliki agenda besar yang telah dicanangkan dalam setiap periode dari tahun 2015 lalu hingga 2034 mendatang. Agenda besar tersebut yaitu pada tahun 2015 hingga 2019 pihaknya fokus pada penguatan lembaga, akdemi, sarana dan prasarana. “Untuk tahun 2020 sampai 2024 kita fokus pengembangan mutu, keunggulan akademik. Dan kita juga akan melakukan perubahan dari IAIN ke UIN dan transformasi dari satker PNBP ke BLU.” (Rektor). Kemudian, untuk tahun 2025 hingga 2029, akan terfokus pada peningkatan daya saing IAIN Syekh Nurjati Cirebon di tingkat regional. Secara historis Cirebon pernah menjadi destinasi pendidikan keislaman di tingkat Asia Tenggara di masa Syekh Nurjati yang merupakan guru dari Sunan Gunung Jati. “Di tahun 2030-2034, kita akan menguatkan pendidikan secara global, yaitu IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai destinasi pendidikan Islam dunia. Itu semuamembutuhkan kerja keras untuk menyongsong masa depan melalui kampus yang berbasis teaching dan risert.” (Rektor).