Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mengadakan acara pelepasan peserta kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Gerakan Masyarakat Maghrib (Gemmar) Mengaji, kegiatan ini dilaksanakan secara virtual zoom meeting dan via youtube channel LP2M menara Perti. Hadir dalam acara pelepasan ini Rektor IAIN beserta jajaran Pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Wali Kota Cirebon yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Cirebon, Camat dan Lurah se-Kota Cirebon, Dosen Pembimbing Lapangan, dan 364 Peserta KKN. Rektor IAIN SNJ Cirebon, Dr. H. Sumanta, M.Ag secara resmi melepas 364 mahasiswa peserta KKN Gemmar Mengaji untuk selanjutnya melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan Juknis yang sudah mereka dapatkan dalam pembekalan. (5/8/2021).
Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Cirebon, dalam hal ini diwakili oleh Drs. Sutisna, M.Si Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Cirebon. “Kami sangat berterima kasih dan merasa bangga bisa bersinergi dalam rangka kemajuan dan pengembangan lembaga, diantaranya dengan berkontribusi untuk masyarakat Kota Cirebon baik secara langsung maupun tidak, ditambah secara geografis berlokasi di Kota Cirebon.” Rektor juga berpesan kepada para peserta KKN Gemmar Mengaji, bahwa di tengah situasi yang masih pandemik, dengan pembatasan kegiatan dan gerakan sosial, maka harus pandai menyesuaikan, menempatkan dan memposisikan diri sehingga hadirnya kegiatan KKN Gemmar Mengaji ini menunjang Program Kota Cirebon, begitu juga menunjang kebijakan nasional.
Ketua LP2M, Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag menyatakan, hal yang melatarbelakangi kegiatan KKN Gemmar Mengaji ini adalah karena kita sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam mempunyai tanggung jawab moral mewujudkan amanah pengabdian kepada masyarakat, di antaranya bagaimana mewujudkan kehidupan agama dan keberagamaan di masyarakat menjadi lebih baik, menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamien. Sesuai dengan salah satu Visi SEHATI Kota Cirebon, yakni mewujudkan masyarakat Agamis. “Tantangan modernitas dan metropolis, serta kemajuan teknologi di era globalisasi ini telah mengikis nilai-nilai agama, di antaranya hilangnya tradisi Maghrib Mengaji, ini menjadi latar belakang kami berkomitmen melaksanakan kegiatan ini, dan kegiatan ini didesain dengan kolaborasi dan sinergi antar kampus, Pemda Kota Cirebon, Kemenag Kota Cirebon, Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Quran, Attaqwa Center. Kampus punya SDM berupa para Dosen Pembimbing dan para mahasiswa.”
Ketu LPPM juga menyampaikan, kegiatan KKN Gemmar Mengaji ini diikuti oleh 364 mahasiswa, mereka diterjunkan di lokasi 22 Masjid Jami’ se-Kota Cirebon. Sementara kriteria masjid lokasi KKN Gemmar Mengaji ini adalah belum ada kegiatan Maghrib mengaji. “Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 05 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2021. Kehadiran Mahasiswa IAIN di masyarakat Kota Cirebon, jangan dipandang sebagai masalah. Namun justru bagaimana mahasiswa hadir di masyarakat menjadi instrumen, bagian pencerah spiritualitas masyarakat yang sedang risau dalam menghadapi pandemi, mahasiswa dapat mengambil peran sebagai konselor tentang pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjadi sukarelawan pihak kelurahan dalam aksi-aksi penanggulangan dampak pandemi covid-19 di Kota Cirebon.“
Drs. Sutisna, M.Si Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Cirebon, dalam sambutan Wali Kota Cirebon menyampaikan, Wali Kota Cirebon mengapresiasi kegiatan KKN Gemmar Mengaji ini. Wali Kota Cirebon berharap terlaksananya kegiatan ini dapat kembali memakmurkan masjid, menghidupkan kembali tradisi maghrib mengaji. “Memang kondisi saat ini di tengah pandemik, tidak mudah melaksanakan kegiatan apapun. Namun dengan keyakinan, dukungan, dan sinergi seluruh komponen, kami yakin kegiatan ini akan berjalan lancar dan akan bisa membawa kontribusi banyak bagi masyarakat Kota Cirebon, dengan bacaan Bismillahirrohmanirrohim kami terima Peserta KKN Gemmar Mengaji ini”