Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon pada hari Senin (04/07/2022) mengadakan acara pelepasan Peserta KKN Tematik Berbasis Masjid (TBM) yang diikuti 2.348 mahasiswa. Kegiatan pelepasan peserta KKN resmi dilepas oleh Wakil Rektor Bagian Akademik, Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag ( Plh. Rektor) secara hibrid, yakni perpaduan luring dan daring melalui Virtual zoom meeting. Secara resmi peserta KKN dilepas oleh Pelaksana Harian Rektor melalui simbolik memakaikan jas almamater kepada dua perwakilan peserta KKN TBM Tahun 2022. Acara dipandu oleh Kaffah Hemas Safitri, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia semester enam salah satu peserta KKN TBM.
Dalam sambutannya Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag. Beliau menyampaikan KKN sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak akan berjalan baik jika tidak ada kerjasama dan komunikasi serta koordinasi antar peserta, DPL, dan LP2M, serta Bersinergi dengan masyarakat dan juga juga tokoh agama ataupun tokoh masyarakat. “Mari kita niatkan dengan sepenuh hati untuk melaksanakan kegiatan KKN ini, agar pelaksanaan KKN bisa berjalan dengan baik, dan mendapatkan hasil maksimal”.
H. Mahbub Nuryadien, M.Ag. (Ketua Pelaksana KKN TBM ) dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pada tahun 2022 ini ada sekitar tiga ribuan mahasiswa yang mendaftar sebagai peserta KKN. Dimana dibagi menjadi tiga model KKN, yakni; KKN Tematik Berbasis Masjid yang diikuti oleh 2.348 peserta, KKN Gemar Mengaji yang diikuti oleh 586 peserta, dan KKN Nusantara yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2022 di Papua dan diikuti oleh dua peserta melalui seleksi. “Tahun 2022 ini merupakan tahun peralihan pasca Pandemi Covid-19, sehingga penentuan anggaran pelaksanaan direncanakan secara daring, namun pada tahun ini menuntut untuk pelaksanaan full luring. Sehingga bisa dikatakan anggaran KKN masih daring, namun pelaksanaan secara luring”.
Selanjutnya Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag. (Ketua LP2M), beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pimpinan yang selalu mensupport, sehingga LP2M tetap konsisten dengan tugas sebagai pengelola dua dharma Perguruan Tinggi, yakni Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. “KKN adalah kewajiban individu setiap mahasiswa, sebagai program intrakurikuler yang harus ditunaikan mahasiswa pada semester enam dengan pendekatan Lintas Keilmuan dan lintas sektoral”. Beliau menyampaikan Peserta KKN harus bisa cepat beradaptasi dengan internal kelompoknya yang terdiri dari berbagai Prodi dan latar belakang, kemudian setelah itu peserta KKN juga harus bisa cepat beradaptasi dengan masyarakat yang menjadi lokasi. Ini merupakan kunci awal keberhasilan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Inti dari Pengabdian, bagaimana kita mampu belajar bersama masyarakat, kita belajar dari masyarakat. Cara komunikasi masuk ke masyarakat yang tepat ini menjadi kunci sukses kegiatan KKN yang dilaksanakan, maka sangat penting LP2M membekali dengan kemampuan sosial mapping, bagaimana membaca, membangun komunikasi dan berkolaborasi dengan masyarakat yang beragam lintas keilmuan dan lintas sektoral.