Pembukaan Program Mahasantri Mukim Gelombang I UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Membangun Generasi Berakhlak dan Berilmu

UIN SIber Cirebon  – Program Mahasantri Mukim Gelombang I Tahun Akademik 2024/2025 di Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, atau yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), resmi dibuka pada Jumat, 6 September 2024. Dengan mengusung tema “Harmonisasi Mahasantri dalam Menggali Potensi Diri: Dari Motivasi hingga Aksi Bersama Ma’had Al-Jami’ah Cyber Islamic University”, acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan antusiasme.

Pembukaan acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Faiz Al Faris, S.Ag., Musyrif Ma’had Al-Jami’ah, yang menciptakan suasana penuh kekhusyukan. Acara tersebut kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Hajam, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan selamat kepada 700 Mahasantri yang terpilih dari total 2.900 mahasiswa baru UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tahun ini. “Program Ma’had ini diharapkan menjadi wadah untuk menggali potensi diri, membangun karakter, dan memperkuat akhlak dalam menghadapi tantangan dunia modern,” ungkap Prof. Hajam. Ia juga membuka acara secara simbolis dengan pemotongan tumpeng, menandai awal perjalanan para mahasantri di Ma’had Al-Jami’ah.

Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Dr. Muhsin Riyadi, M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya kebahagiaan dan akhlak bagi para mahasantri. “Di Ma’had, jangan lupa bahagia. Mari kita hiasi agama dengan akhlak yang baik,” ujarnya. Pesannya yang disertai dengan kutipan hadits, “الدين حسن الخلق” (agama itu adalah akhlak yang baik), menginspirasi para mahasantri untuk terus memperindah karakter mereka dengan perilaku terpuji.

Sementara itu, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. A’an Jaelani, M.Ag., dalam pengarahan khususnya, menguraikan makna mendalam dari kata ‘ilmu’. “Kata ‘ilmu’ terdiri dari tiga huruf: ‘Ain (ع) yang berarti tinggi, menandakan kedudukan tinggi ilmu di sisi Allah, Lam (ل) yang berarti lembut, menunjukkan pengaruh ilmu yang melembutkan hati, dan Mim (م) yang berarti raja, menandakan bahwa ilmu memberikan kemampuan memimpin,” jelasnya. Pesan ini menjadi refleksi penting bagi para mahasantri untuk meningkatkan derajat spiritual mereka, memperkuat karakter yang lembut, dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang berakhlak.

Acara ini juga diwarnai dengan simbolisasi penyambutan para Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah dan mahasiswa internasional dari Sudan, Thailand, dan Filipina. Kehadiran mahasiswa internasional ini memperkuat semangat globalisasi pendidikan di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Penutupan acara diisi dengan pembacaan do’a oleh A. Syairozi Dahlan, S.Pd., yang menutup dengan harapan agar program Ma’had ini dapat berjalan lancar dan memberi manfaat yang besar bagi seluruh peserta. Program Mahasantri Mukim ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk mencetak generasi yang tidak hanya berilmu tinggi, tetapi juga berakhlak mulia, siap menghadapi tantangan global dengan landasan spiritual yang kuat.