Masih dalam agenda kegiatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), komunitas Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan (JCK) gelar panggung perempuan, puncak dari kegiatan HAKTP ini digelar, di depan gedung IAIN Islamic Center (IIC), Kota Cirebon, Jl Perjuangan, Kesambi. Kegiatan yang diawali pembukaan serta penyampaian sambutan dari ketua pelaksana kegiatan ini, berlangsung dengan meriah, terbukti dari banyaknya peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan tersebut. Tak hanya itu saja para peserta pun disajikan penampilan yang apik dari para talent yang berkontribusi pada kegiatan tersebut. Kampanye 16 HAKTP ini, dimulai sejak tanggal 25 November sampai 11 Desember 2019. Sebelum acara puncak, ada pendidikan publik yang dilaksanakan di kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Akhir dari acara ini, yakni, dengan pembacaan pernyataan sikap dari para peserta dan pegiat perempuan atau dari mitra jaringan cirebon untuk kemanusiaan. Rabu (11/12).
Pada kesempatan ini, Koordinator kegiatan tersebut Farida Priyani mengatakan, di acara kegiatan 16 HAKTP ini pihaknya tidak hanya mengadakan panggung perempuan saja, akan tetapi, Farida bersama tim melakukan pemetaan toilet ramah perempuan. “Kita sample toiletnya di IAIN syekh Nurjati Cirebon.” Kata Farida disela kegiatan HAKTP. Farida menambahkan, yang dimaksud dengan toilet ramah perempuan ini, adalah toilet yang sangat nyaman dan bersih ketika digunakan oleh para kaum perempuan, terutama fasilitas dari toilet tersebut, seperti tisu dan lainnya. “Toiletnya itu di dalamnya harus menyediakan. Tisu,sabun,serta tongsampah buat membuang pembalut.”
Lanjut Farida, bahwa di panggung permpuan ini ada beberapa penampilan-penampilan dari para mitra jaringan cirebon untuk kemanusiaan. “Ada penampilan dari IPNU IPPNU,Kopri PMII, Kohati, GUSDURIAN, serta dari Teater Awal IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan yang lainya,” katanya. Untuk kedepannya, Farida berharap kegiatan tersebut lebih baik lagi, serta acarnya lebih meriah lagi dari tahun tahun sebelumnya. Tak hanya itu Farida menginginkan ada tindak lanjut dari toilet ramah perempuan. “Saya juga berharap toilet ramah perempuan tidak hanya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon saja kedepanya kampus-kampus atau tempat publik toilet nya harus ramah untuk perempuan.”