Jumlah guru besar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon terus ditingkatkan. Sementara, target pengembangan kampus terus berjalan. Situasi ini membuat pihak kampus berupaya mengakselerasi jumlah guru besar melalui pelatihan dan workshop, Kamis (24/2) di Grage Grand Business Hotel Cirebon yang dihadiri 60 dosen.
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI), Dr Aan Jaelandi MAg menjelaskan, salah satu fokus FSEI sebelum pemecahan fakultas menjadi dua fakultas baru ialah akselerasi lektor kepada dan guru besar. Menurut Jaelani, adanya dosen yang kompeten bakal menunjang kualitas kampus.
“Untuk jabatan guru besar atau lektor kepala ini jabatan yang lebih tinggi dari pada dosen yang S3. Jadi kematian Prodi atau penurunan akreditasi disebabkan salah satunya adalah jabatan akademik dosen,” kata Aan.
Menurut Aan, jika tidak diinisiasi secara kuat oleh internal prodi maupun fakultas maka bakal sulit mencapai rasio yang ideal keberadaan lektor kepala dan guru besar.
Apalagi, keberadaan lektor kepala dan guru besar berpengaruh besar pada penilaian akreditasi. “Nanti nilainya tidak bisa menyahuti ketentuan dan kriteria penilaian. Itu yang kita kolaborasikan,” jelas Aan.
Dia melanjutkan, untuk percepatan lektor kepala dan guru besar bisa diupayakan untuk kolaborasi menulis jurnal internasional. Lektor kepala dan guru besar yang sudah langganan menulis di jurnal internasional bisa berkolaborasi dengan lektor atau dosen doktoral biasa.
“Kita berharap lektor kepala dan asisten ahli bisa duduk bersama menjadi penulis bersama. Sehingga sudah otomatis dan lektor bisa naik ke lektor kepala dan yang asisten ahli untuk penguatan proses yang bersifat teknis,” jelas Aan.
Sementara itu, Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengulas, bobot lektor kepala dan guru besar berbeda dengan dosen doktoral biasa. Memiliki lektor kepala dan guru besar jelas merupakan keuntungan bagi prodi maupun fakultas dalam proses akreditasi.
“SDM yang disampaikan dekan memiliki nilai yang tinggi dalam akreditasi yaitu lektor kepala dan guru besar,” pungkas Sumanta.