Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Mengokohkan Semangat Persatuan untuk Indonesia Emas 2045

UIN Siber Cirebon – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024, yang dihadiri oleh seluruh dosen dan karyawan di lingkungan universitas. Acara yang berlangsung di halaman Gedung Rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila dalam menyongsong masa depan Indonesia. Sabtu, (01/05/2024).

Upacara ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, Prof. Aan Jaelani membacakan pidato dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang berisi pesan penting tentang makna dan relevansi Pancasila di era modern ini.

Pidato Amanat Pancasila

Dalam pidatonya, Prof. Aan Jaelani mengingatkan kembali bahwa Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945. “Hari ini, kita memperingati momen bersejarah ketika Bung Karno memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara kita. Peringatan tahun ini mengusung tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’, yang mengandung makna bahwa Pancasila menyatukan kita dalam keberagaman untuk mencapai Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaulat,” ujar Prof. Aan.

Pancasila sebagai Bintang Penuntun

Prof. Aan juga menegaskan bahwa Pancasila adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur seperti inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. “Keberagaman kita adalah berkah yang dirajut dalam semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Dalam setiap aspek kehidupan, kita harus membumikan nilai-nilai Pancasila agar menjadi ideologi yang bekerja dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.

Tantangan di Era Globalisasi

Prof. Aan juga menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di era globalisasi, terutama dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi. “Pancasila harus menjadi filter agar kita tidak mengalami disorientasi di masa depan. Teknologi informasi harus dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyebarkan konten positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Menyongsong Bonus Demografi

Mengakhiri pidatonya, Prof. Aan mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan cara-cara kekinian, terutama dalam menghadapi bonus demografi. “Dengan semangat Pancasila yang kuat, kita yakin dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa. Indonesia telah terbukti sebagai bangsa yang dewasa dalam berdemokrasi dan bernegara. Mari kita bersama-sama merawat anugerah Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia,” pungkasnya.

Salam Pancasila!

Acara peringatan Hari Lahir Pancasila di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini berlangsung dengan khidmat, diakhiri dengan doa bersama untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia. Upacara ini menjadi simbol semangat persatuan dan kesatuan yang terus dijaga dan dipupuk oleh seluruh civitas akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menuju Indonesia Emas 2045.