Perkuat Daya Saing Global, PTKIN Se-Jawa Tengah, Ponorogo, dan Cirebon Gelar FGD Strategis di Sarangan

UIN Siber Cirebon (Sarangan) — Dalam upaya memperkuat tata kelola kelembagaan dan meningkatkan daya saing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di era global, sejumlah pimpinan dan pengelola PTKIN dari wilayah Jawa Tengah, Ponorogo, dan Cirebon berkumpul dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk:

“Sinergi dan Kolaborasi PTKIN Se-Jawa Tengah, Ponorogo, dan Cirebon untuk Meningkatkan Daya Saing Global.”

Bertempat di kawasan wisata edukatif Sarangan, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sejak 31 Juli hingga 2 Agustus 2025, menjadi panggung penting untuk mempertemukan gagasan inovatif, berbagi praktik terbaik, dan memperkuat sinergi antarlembaga keislaman dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan tinggi.

Era Kolaborasi, Bukan Kompetisi

Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam peryataannya menekankan pentingnya transformasi menyeluruh di lingkungan PTKIN.

“Tantangan global menuntut kita semua untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga cakap dalam tata kelola, layanan publik, serta pengelolaan SDM. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Ini adalah era kolaborasi. Dengan sinergi yang kuat, PTKIN di seluruh Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.

Peserta dari Lini Strategis PTKIN

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pimpinan strategis PTKIN, mulai dari Rektor, Wakil Rektor I, II, III, Dekan, Kepala Biro, hingga Wakil Dekan, yang aktif terlibat dalam sesi diskusi tematik. Isu-isu penting yang dibahas meliputi:

  • Transformasi digital dan sistem informasi akademik terpadu
  • Strategi akreditasi internasional dan daya saing lulusan
  • Penguatan moderasi beragama di lingkungan kampus
  • Reformasi birokrasi dan tata kelola yang efisien dan transparan

Delegasi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengirimkan delegasi lengkap, yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap penguatan institusional. Delegasi tersebut terdiri dari:

  • Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. (Rektor)
  • H. Ayus A. Yusuf, M.Si. (Wakil Rektor I)
  • Dr. H. Jamali, M.Ag. (Wakil Rektor II)
  • Dr. Hajam, M.Ag. (Wakil Rektor III)
  • H. Susari, M.A. (Kepala Biro AKU)
  • H. Saifuddin, M.Ag. (Dekan FITK)
  • H. Edy Setyawan, Lc., MA. (Dekan FASYA)
  • H. Anwar Sanusi, M.Ag. (Dekan FUA)
  • Hj. Dewi Fatmasari, M.Si. (Wadek I FEBI)
  • Arief Rachman, M.Si. (Wadek I FDKI)

Dari Diskusi Menuju Aksi Nyata

Kegiatan FGD ini tidak hanya berhenti pada diskusi, melainkan ditutup dengan penyusunan rekomendasi bersama sebagai peta jalan untuk langkah konkret peningkatan tata kelola dan kolaborasi antar-PTKIN. Rekomendasi ini akan dijadikan dasar implementasi program penguatan lembaga secara kolektif.

“FGD ini bukan sekadar forum tukar pikiran, tapi juga perumusan strategi bersama untuk menghadirkan PTKIN yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menjadi referensi dunia dalam pendidikan Islam,” tutur Dr. H. Susari, MA.,Kepla Biro AKU UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia

Melalui FGD ini, PTKIN menunjukkan komitmen untuk tidak stagnan dalam zona nyaman, melainkan terus bergerak menuju arah baru—pendidikan Islam berbasis kolaborasi, kompetensi global, dan inovasi digital.

Dengan semangat sinergi dan dedikasi kolektif, PTKIN di Indonesia kini menapaki jejak baru menuju kemajuan bersama yang berkelanjutan dan mendunia.