UIN Siber Cirebon – Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., menerima kunjungan dua pimpinan pondok pesantren terkemuka dari Pattani, Thailand. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah berlangsung di Pattani pada awal 2024, yang bertujuan memperkuat kerja sama pendidikan dan memperluas jejaring internasional. Kamis, (05/09/2024).
Dua tokoh pendidikan yang hadir adalah Abdulrasak Daeworsnung, Lc., M.A., Pimpinan Pondok An-Nuruddiny/Islamic Wittaya School Yarang, dan Muhammad Yamaludin Samaa’e, Lc., Mudir Ma’had Daar Al-Ulum Wittaya, Yaring, Pattani. Kedatangan mereka disambut hangat oleh sivitas akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, mengingat hubungan erat yang sudah terjalin antara kedua belah pihak.
Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan tentang program Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adab. KKN internasional ini diharapkan dapat dilaksanakan di Pattani, Thailand, dengan tujuan memberikan pengalaman lintas budaya dan akademik bagi para mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, sekaligus memperdalam kolaborasi antar lembaga pendidikan Islam di Asia Tenggara.
“Kami sangat antusias dengan peluang KKN internasional ini. Tidak hanya akan memperluas wawasan mahasiswa kami, tetapi juga akan memperkuat kerja sama pendidikan antar negara,” ujar Dr. Anwar Sanusi. Beliau menambahkan, program ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang memahami dinamika global, terutama dalam konteks pendidikan Islam.
Selain itu, kedua pimpinan pondok pesantren juga menitipkan sejumlah santri untuk melanjutkan studi di Cyber Islamic University (CIU), sebagai bagian dari komitmen mereka dalam memperluas kesempatan pendidikan di tingkat internasional.
Dengan adanya kunjungan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan pondok pesantren di Pattani semakin mantap dalam menjajaki kolaborasi strategis yang berfokus pada pertukaran pelajar, program KKN internasional, serta peningkatan kualitas akademik dan spiritual. Kunjungan ini menjadi langkah penting menuju pengembangan pendidikan Islam yang lebih inklusif dan progresif di kawasan Asia Tenggara.
“Kami berharap, kerjasama ini dapat terus berkembang dan menghasilkan manfaat besar bagi kedua belah pihak,” tutup Dr. Anwar Sanusi.