Perkuat Mutu di Era Digital, Prodi PJJ S2 PAI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Monitoring Perkuliahan dan Sosialisasi Regulasi Akademik

UIN Siber Cirebon — Dalam upaya memperkuat mutu pendidikan jarak jauh berbasis teknologi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Program Pascasarjana (S2) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan strategis berupa monitoring perkuliahan dan sosialisasi regulasi akademik, Selasa (27/5). Kegiatan yang berlangsung secara daring ini diikuti oleh dosen pengampu mata kuliah dan mahasiswa aktif dari Program Studi PJJ S2 PAI.

Ketua Prodi PJJ S2 PAI, Dr. Moh. Ali, M.Pd.I., membuka acara dengan penekanan pentingnya menjaga kualitas perkuliahan sebagai pondasi mencetak lulusan unggul di era pendidikan digital. Ia menyampaikan bahwa pengembangan sistem pembelajaran melalui Learning Management System (LMS) “Pillar” akan terus diperkuat untuk menciptakan proses belajar yang lebih tertata, interaktif, dan terdokumentasi secara sistematis.

Lebih lanjut, Dr. Ali menegaskan bahwa kelulusan mahasiswa tak hanya ditentukan oleh penyusunan tesis, tetapi juga melalui publikasi artikel ilmiah di jurnal terakreditasi minimal SINTA 3, atau karya intelektual yang mendapatkan sertifikasi HAKI, serta standar penguasaan bahasa asing sebagai bagian dari kualitas global.

Turut memberikan penguatan visi akademik, Wakil Rektor II UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., menekankan bahwa kampus berbasis digital ini mendukung penuh inovasi akademik. Ia membuka peluang pengganti tesis berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional (Scopus atau WoS minimal Q2) atau paten inovatif yang relevan. “Kami ingin lulusan kita tak hanya mampu menyusun karya ilmiah, tetapi juga berdaya saing secara global,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Prodi, Dr. Ade Hidayat, M.Pd., menegaskan bahwa regulasi akademik yang diterapkan merupakan bentuk penyesuaian terhadap standar nasional dan kebijakan universitas, bukan kebijakan internal semata. Menurutnya, pengetatan standar ini menjadi keharusan demi menjaga akuntabilitas akademik dan daya saing lulusan.

Diskusi semakin dinamis saat beberapa dosen menyampaikan pandangan kritis dan masukan membangun. Prof. Dr. Hj. Huriyah, M.Pd., menekankan perlunya sikap disiplin dari mahasiswa meski pembelajaran dilakukan secara daring. “Sesi sinkronus harus diikuti dengan serius agar proses asesmen lebih adil dan mencerminkan kompetensi mahasiswa secara nyata,” katanya.

Dosen lain, Dr. A. Syatori, M.Ag., menyarankan agar pengembangan LMS mampu mengakomodasi beragam pendekatan pedagogis, memberikan ruang bagi kreativitas dosen dalam menyampaikan materi dengan lebih adaptif dan menyenangkan. Hal senada disampaikan Dr. Yuyun Maryuningsih, M.Pd., yang mendukung alternatif publikasi seperti karya digital berbasis keilmuan PAI untuk memperoleh HAKI. “Fleksibilitas ini penting agar potensi mahasiswa tidak dibatasi pada format tunggal,” ungkapnya.

Dari sisi mahasiswa, sejumlah perwakilan menyampaikan berbagai tantangan, mulai dari kendala sinyal dan listrik di daerah terpencil hingga harapan akan panduan teknis penulisan tesis yang lebih praktis dan mudah dipahami. Mereka juga berharap adanya fleksibilitas deadline tugas dan konsistensi jadwal perkuliahan agar pembelajaran lebih nyaman dan terukur.

Menanggapi hal itu, Sekretaris UPT PJJ, Listiana Ikawati, M.Hum., menegaskan komitmen UPT PJJ dalam menyelenggarakan bimbingan teknis dan pelatihan, baik bagi dosen maupun mahasiswa. Pelatihan ini mencakup penguatan pengelolaan LMS, strategi pembelajaran daring, hingga penulisan artikel ilmiah sebagai bekal akademik yang unggul.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus strategi evaluatif bagi Prodi PJJ S2 PAI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, prodi berkomitmen untuk terus membangun sistem pembelajaran yang bermutu, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman, sekaligus memastikan kualitas lulusan yang siap berkontribusi di tingkat nasional dan global.