IAIN Cirebon – Rabu, 20 September 2023, Perpustakaan Pusat IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kegiatan Orientasi Pendidikan Pustaka (OPP) untuk mahasiswa baru tahun akademik 2023-2024, kegiatan OPP merupakan kegiatan wajib dan mendasar bagi calon anggota perpustakaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring di Gedung Siber. Kegiatan Orientasi Pendidikan Pustaka (OPP) ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa perpustakaan memiliki peranan yang penting yaitu sebagai jantung perguruan tinggi yang mendukung kegiatan sivitas akademika. “Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi”. tutur Prof. Aan.
Selain itu, dalam menghadapi era digital dan dengan ditunjuknya IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi satu-satunya perguruan Tinggi Islam Negeri yang berbasis siber sebagai piloting oleh Menteri Agama RI, maka perpustakaan IAIN Cirebon wajib menyongsong dan menyiapkan diri menghadapi era baru tersebut.
Lanjut Prof. Aan, bahwa saat ini perpustakaan juga harus merubah pola pikir bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mencari informasi secara serius dan mendalam, tetapi juga harus memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. “Dengan demikian perpustakaan juga bisa menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan”. pungkas Prof. Aan.
Kegiatan OPP daring ini diikuti oleh semua mahasiswa baru IAIN Syekh Nurjati , untuk menunjang kegiatan ini Perpustkaan IAIN Cirebon menghadirkan narasumber baik internal maupun ekternal. Kepala Perpustakan IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. Sybli Maughfur, M.Pd. mengawali materi tentang managemen perpustakaan dan kesiapannya dalam bertransformasi menjadi perpustakaan yang berbasis siber.
Uswandi, S.Ikom (pustakawan) dari Perpusda Kabupaten Kuningan, beliau menyampaikan bahwa era digital perpustakaan sudah dimulai. “Untuk itu, segala sarana prasarana dan pelayanan secara digital harus disiapkan. Buku-buku digital harus diperbanyak”. ucap H. Uswandi.