UIN Siber Cirebon — KIP Camp 2024 telah menjadi ajang yang sangat dinanti-nantikan oleh para peserta, terutama dalam kegiatan Sharing Session dan Motivasi Pengembangan Bahasa Asing yang digelar selama tiga hari dari tanggal 24 hingga 26 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pelatihan Kebahasaan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 2 hingga 19 Juli 2024. Inisiatif ini, yang digagas melalui kerjasama FORMAKIP angkatan 2022, Ma’had Al-Jamiah, dan Pusat Pengembangan Bahasa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, berjalan dengan sangat lancar dan sukses.
Pada sesi Sharing Session dan Motivasi Pengembangan Bahasa Asing, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk belajar dan mengembangkan kemampuan bahasa asing mereka. Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara berpengalaman yang membagikan kisah inspiratif serta tips praktis dalam mempelajari bahasa asing dan informasi mengenai beasiswa S2 baik di dalam maupun luar negeri.
Hari pertama kegiatan ini diisi oleh Sunu Farid Latif, M.A., CEO Royal English Malang, yang juga seorang pelatih IELTS bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Sunu menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing di era globalisasi ini, baik untuk kepentingan akademis maupun profesional. “Menguasai bahasa asing membuka pintu bagi berbagai peluang di masa depan, baik dalam bidang akademis maupun karir profesional,” ujar Sunu dalam sesi motivasinya.
Selain itu, sesi motivasi juga memberikan dorongan bagi para peserta untuk terus bersemangat dalam belajar, meskipun menghadapi berbagai tantangan. Para peserta diajak untuk berpikir positif dan percaya bahwa kemampuan berbahasa asing dapat membuka banyak peluang di masa depan. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat langsung berkonsultasi dengan Sunu mengenai cara efektif belajar bahasa asing. Peserta terlihat sangat terlibat dan bersemangat, membuktikan bahwa KIP Camp 2024 berhasil menciptakan atmosfer yang inspiratif dan mendukung pengembangan diri para pesertanya.
Hari kedua, kegiatan ini diisi oleh Dr. Wahyudin, M.Pd.I., yang menjelaskan bahwa Bahasa Arab juga merupakan bahasa yang penting sebagai jembatan bagi mahasiswa dalam memahami kajian Islam serta sebagai wasilah bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Timur Tengah. “Penguasaan Bahasa Arab membuka akses luas terhadap literatur Islam dan peluang studi di negara-negara Timur Tengah,” ungkap Dr. Wahyudin.
Hari ketiga, Lala Bumela, Ph.D., Kepala International Office dan Partnership UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menekankan bahwa bahasa asing menjadi kunci untuk membangun jejaring di dunia internasional. Ia mengajak peserta KIP Camp untuk Go International dan berbagi trik serta cara mendapatkan beasiswa di luar negeri, khususnya di Australia, serta pentingnya memiliki mindset International Mobility. “Bahasa asing adalah kunci untuk membuka pintu ke jejaring internasional dan berbagai peluang global,” jelas Lala Bumela.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Hajam, M.Ag., didampingi Direktur Ma’ahad Al-Jamiah, Dr. Muhsin Riyadi, M.Ag., dan Kepala Pusat Pengembangan Bahasa, Dra. Hj. Darrotul Jannah, M.Ag., UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dalam sambutannya mengungkapkan urgensi dan apresiasinya terhadap kegiatan KIP Camp yang digagas melalui kerjasama FORMAKIP angkatan 2022, Ma’had Al-Jamiah, dan Pusat Pengembangan Bahasa. Hajam menyatakan bahwa kegiatan ini berjalan dengan sangat lancar dan sukses, terutama kegiatan Sharing Session dan Motivasi Pengembangan Bahasa Asing. “KIP Camp ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan bahasa asing bagi mahasiswa, sehingga mereka dapat bersaing secara global,” ujar Hajam.
KIP Camp 2024 terus berkomitmen untuk menyediakan program-program yang bermanfaat dan mendukung perkembangan pribadi dan profesional para pesertanya. Kegiatan Sharing Session dan Motivasi Pengembangan Bahasa Asing ini berhasil memberikan inspirasi dan motivasi kepada para peserta untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa asing mereka, membuktikan bahwa KIP Camp 2024 bukan hanya ajang pembelajaran, tetapi juga wadah bagi para peserta untuk meraih mimpi dan masa depan yang lebih baik.