IAIN Cirebon – Jakarta Convention Center menjadi saksi peluncuran podcast pertama yang luar biasa dari Booth Expo UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam acara prestisius Devotion Experience (DevX) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Podcast ini tak hanya mencuri perhatian pengunjung acara, tetapi juga menggaet sejumlah pemirsa di dunia maya.
Dipandu oleh Lala Bumela Sudimantara, Ph.D., Direktur International Office IAIN Syekh Nurjati Cirebon, podcast tersebut menampilkan narasumber yang ahli dibidangnya, Arsad Hidayat (Direktur Bina Haji) Kementerian Agama RI, melalui zoom meeting. Arsad Hidayat dengan penuh insight menyampaikan materi yang mengupas tentang tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M.
Tantangan dalam pelaksanaan Haji 1445 H/2024 M dirinci dengan detail, mulai dari waiting list haji yang mencapai 48 tahun untuk Kabupaten Bantaeng, Sulsel, hingga berbagai masalah terkait jumlah jemaah wafat, akses rekrutmen petugas haji yang terbatas, hingga kurangnya pendampingan bagi lansia yang berangkat haji. ungkap Arsad Hidayat (Direktur Bina Haji) Kementerian Agama RI.
Lanjut, Arsad Hidayat (Direktur Bina Haji) Kementerian Agama RI. Namun, di tengah tantangan yang ada, Arsad Hidayat juga menguraikan sejumlah peluang yang bisa dimanfaatkan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Mulai dari penambahan kuota haji, skema pelunasan cicilan untuk pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), hingga program Haji Ramah Lansia yang akan diterapkan pada tahun 2024. Arsad Hidayat, menambahkan.
Pengelolaan yang lebih efektif terkait aspek pelayanan, pemilihan Syarikah melalui mekanisme Beauty Contest, hingga upaya untuk memberikan makanan dengan cita rasa Indonesia bagi jemaah haji juga menjadi fokus dalam paparan materi yang disampaikan.
Dengan pengungkapan tantangan dan peluang yang sangat rinci, podcast ini bukan hanya memberikan gambaran menyeluruh mengenai ibadah haji tahun ini, tetapi juga membuka pintu bagi solusi-solusi yang inovatif dalam menjawab berbagai permasalahan yang muncul.