IAIN Cirebon (Jakarta) – Mohamad Arifin, Pranata Humas Ahli Muda dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, telah berhasil lolos verifikasi untuk mengikuti Pelatihan Teknis Keprotokolan Dalam Kehumasan Angkatan I Tahun 2024. Pelatihan ini merupakan bagian dari program yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Badan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika. Senin, (25/03/2024).
Mohamad Arifin akan bergabung dengan puluhan peserta lainnya untuk mengikuti pelatihan yang berlangsung dari Senin hingga Kamis, 25-28 Maret 2024. Acara tersebut akan dilaksanakan secara tatap muka di Pusdiklat Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Barat.
Pelatihan ini, yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, mencakup berbagai topik penting, termasuk penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pemerintahan, pelayanan prima di era digital, teknik lobby, negosiasi, diplomasi, keprotokolan dalam humas, serta penyusunan strategi komunikasi dasar.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi ASN, TNI, dan Polri dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor. Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam konteks pemerintahan dan keprotokolan.
Ketua Pelatihan dan Sertifikasi Bidang Teknis, Charviano Hardika, S.E., M.M., menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga pengajar yang kompeten dalam program GTA (Digital Talent Scholarship) khususnya dalam penerapan AI di pemerintahan. Selain itu, pelatihan teknis diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku ASN dalam melayani masyarakat dengan baik, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi digital.
Peserta pelatihan terdiri dari 24 orang yang berasal dari ASN di berbagai lembaga pemerintahan dan praktisi, serta 143 orang ASN dari lingkungan internal Kementerian Kominfo dan lembaga/instansi lainnya. Mereka akan diajarkan oleh para ahli dalam bidangnya masing-masing, baik secara tatap muka maupun daring.
Dalam sambutannya, Baso Saleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha, Isnaldi S.Kom, M.T.I., menyampaikan pentingnya program Digital Talent Scholarship (DTS) yang dimiliki oleh Kementerian Kominfo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mutu di berbagai instansi pemerintahan dengan menghadirkan program-program pelatihan yang relevan.
Seluruh peserta diharapkan akan memperoleh pemahaman mendalam tentang konsep AI, penerapannya dalam berbagai konteks pemerintahan, serta etika penggunaannya. Selain itu, mereka juga akan dilatih untuk menjadi tenaga pengajar yang handal setelah mengikuti Training Of Trainer (TOT) dalam pelatihan tersebut.
Pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efisiensi birokrasi pemerintahan. Dengan memberikan peluang kepada para ASN untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, diharapkan akan tercipta pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Semoga pelatihan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kompetensi para peserta, sehingga mereka (peserta diklat) dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memajukan pelayanan publik di Indonesia.