“Pranata Humas UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Hadiri Saresehan HPN 2025: Peran Pers dalam Menjaga Ketahanan Pangan Daerah”

UIN Siber Cirebon – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025, Forum Pimpinan Redaksi (Pemred) Kota Cirebon menggelar acara saresehan dan refleksi dengan mengusung tema “Peran Pers dalam Mengawal Ketahanan Pangan Daerah”. Acara ini berlangsung di Auditorium Utama Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon pada Jumat, 14 Februari 2025, dengan menghadirkan berbagai tokoh penting dari dunia pers, akademisi, serta pemerintahan daerah.

Dalam kesempatan ini, Mohamad Arifin Pranata Humas Ahli Muda UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atau yang dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), turut hadir sebagai duta untuk mengikuti kegiatan saresehan dan refleksi Hari Pers Nasional Tahun 2025 tersebut.

Ketua Forum Pemred Kota Cirebon, Taufik Hidayat, dalam sambutannya menekankan urgensi dari acara ini sebagai momentum penting untuk mengevaluasi peran pers dalam menjaga stabilitas pangan daerah. “Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang harus mendapatkan perhatian serius, dan pers memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal kebijakan serta memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan UGJ, Prof. Dr. H. Achmad Faqih, menyambut baik para peserta saresehan dan refleksi HPN 2025. Ia menyampaikan bahwa UGJ merasa terhormat menjadi tuan rumah kegiatan yang memiliki nilai strategis dalam pembangunan daerah. “Kami berharap diskusi ini dapat memberikan wawasan serta solusi konkret terkait peran pers dalam menjaga ketahanan pangan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Agus Mulyadi, M.Si., menegaskan pentingnya peran pers dalam mengawal kebijakan pangan di daerah. “Pers memiliki andil besar dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat dan menjadi pengawas kebijakan pemerintah, terutama dalam aspek ketahanan pangan. Saresehan ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antara media, akademisi, dan pemerintah daerah,” tegasnya.

Acara saresehan ini diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan media, akademisi, dan praktisi pangan, yang membahas tantangan serta strategi dalam mengawal ketahanan pangan di tingkat lokal. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pers dapat terus menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi dan agen perubahan yang konstruktif dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor ketahanan pangan.