IAIN Cirebon (Bandung) – IAIN Syekh Nurjati Cirebon menorehkan prestasi cemerlang dalam Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin (KMBAAAL) 2023, yang menjadi panggung intelektual terbesar di Bandung. Konferensi ini diselenggarakan oleh Balitbang Diklat Kemenag bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Desember 2023.
Dengan mengangkat tema ‘Religion for Humanity’, KMBAAAL bertujuan mendiskusikan moderasi beragama sebagaimana dipahami dan dipraktikkan oleh masyarakat Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, sebagai langkah awal menuju wacana pemikiran yang inklusif dan berdampak positif.
Enam dosen dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon tampil sebagai pemateri panel, membagikan pemikiran unggul mereka terkait moderasi beragama. Keenam dosen tersebut adalah Erfan Gazali, Hasbiyallah, Afifi Hasbunallah, Septi Gumiandari, Ilman Nafi’a, dan Aulia Sholichah Iman Nurchotimah. Mereka berhasil meraih posisi tersebut melalui seleksi abstraksi yang ketat, melibatkan 688 artikel dari seluruh Indonesia, dengan hanya 60 judul makalah yang diterima.
Erfan Gazali dan Hasbiyallah, dalam presentasinya yang berjudul ‘A Reconstruction of Wasatiyyah Values in the Eighteenth Century Cirebon People’s Way of Life: An Analysis from Historical, Cultural, and Islamic Lights’, membahas nilai-nilai Wasatiyyah dalam kehidupan masyarakat Cirebon pada abad ke-18. Sementara Septi Gumiandari dan Ilman Nafi’a menjelaskan ‘Empowering Harmony: Women Ulama’s Digital Crusade Against Radicalism For Religious Moderation In Cirebon’. Afifi Hasbunallah membahas ‘Islam Kejawen: The Path to Formulate a Model of Religious Moderation’, dan Aulia Sholichah Iman Nurchotimah menyajikan ‘Students’ Perspectives on The Concept of Religious Moderation As An Embodiment of Citizen Nationalism (A Case Study of Universitas Jambi And IAIN Syekh Nurjati Cirebon)’.
Prestasi keenam dosen ini bukan hanya sebatas keberhasilan berbicara di forum internasional, tetapi juga merupakan bukti komitmen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam berkontribusi pada pembangunan pemikiran keagamaan di Indonesia dan tingkat internasional. Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama, Suyitno, mengungkapkan bahwa seleksi abstraksi melibatkan 688 artikel dari seluruh Indonesia, namun hanya 60 judul makalah yang diterima. Hadirnya 18 delegasi dari negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin semakin memperkuat prestise dan dampak Konferensi Moderasi Beragama ini.
Pada akhirnya, Rektor IAIN Syekh Nurjati, Prof. Dr. Aan, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian luar biasa keenam dosen tersebut. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya mengangkat nama institusi, tetapi juga menunjukkan komitmen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam menyebarkan pemikiran moderasi beragama sebagai upaya membangun harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat.