UIN Siber Cirebon – Program Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon mengadakan praktek Rashdul Kiblat bagi mahasiswa pada Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menentukan arah kiblat secara akurat, yang merupakan bagian penting dari studi ilmu falak. Praktek ini dilakukan bersamaan dengan peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Qiblat yang terjadi pada 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H, tepat pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
Acara yang berlangsung di halaman kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Prodi Ilmu Falak. Dengan menggunakan berbagai instrumen astronomi tradisional dan modern, para peserta belajar langsung tentang teknik-teknik dalam pengukuran arah kiblat yang benar.
Dr. Leliya, M.H., Ketua Prodi Ilmu Falak, menjelaskan pentingnya praktek Rashdul Kiblat dalam pembelajaran ilmu falak. “Praktek ini sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami dan menguasai teknik penentuan arah kiblat dengan tepat. Ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang aplikasi praktis yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari umat Islam,” ujar Dr. Leliya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah, Edy Setyawan, Lc., MA., menegaskan bahwa dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis, tetapi juga diajarkan tentang sejarah dan signifikansi Rashdul Kiblat dalam Islam. “Mereka belajar bahwa penentuan arah kiblat yang akurat adalah bagian integral dari pelaksanaan ibadah shalat yang sah,” ungkap Edy Setyawan.
Salah satu peserta, Tina Lestari, mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti praktek ini. “Saya merasa sangat beruntung bisa belajar langsung dari para ahli dan menggunakan instrumen yang biasanya hanya saya lihat di buku. Pengalaman ini sangat membuka wawasan saya tentang pentingnya penentuan arah kiblat yang tepat,” kata mahasiswi semester 6 prodi ilmu falak UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Instruktur utama dalam praktek ini, Syaoqi Nahwandi, M.H., didampingi Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag., Ketua DKM Masjid Raya Attaqwa Kota Cirebon dan juga seorang dosen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Syaoqi Nahwandi instruktur rashdul kiblat menekankan bahwa keterampilan ini tidak hanya penting bagi mahasiswa ilmu falak, tetapi juga bagi masyarakat umum. “Dengan pemahaman yang baik tentang Rashdul Kiblat, mahasiswa diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya di komunitas mereka masing-masing. Mereka dapat membantu masjid-masjid dan masyarakat umum dalam menentukan arah kiblat yang akurat,” jelas Syaoqi Nahwandi.
Kegiatan praktek ini juga disertai dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam penentuan arah kiblat. Sesi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka dan mendapatkan jawaban langsung dari para pakar.
Dengan diadakannya praktek Rashdul Kiblat ini, Prodi Ilmu Falak Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang komprehensif dan aplikatif bagi para mahasiswanya. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu falak dalam kehidupan nyata, memberikan manfaat yang luas bagi umat Islam di Indonesia.