Wacana tentang kemerdekaan Palestina seakan tidak pernah habis untuk diperbincangkan. Isu ini di satu sisi sangat bersentuhan dengan persoalan-persoalan kemanusiaan, tetapi di sisi lain syarat dengan konflik kepentingan politik, baik dalam skala lokal Palestina, maupun skala internasional. “Setiap negara, ragam ideologi, dan bahkan kelompok masyarakat sangat berkepentingan dengan isu Palestina ini”, ungkap Gumilar Irfanullah, Lc., M.Si., (CPNS Dosen SKI, Alumni Timur Tengah) yang menjadi pembanding dari pemateri utama, Zaenal Masduqi, S.Ag., M.A. (Dosen SKI)
Kandidat Doktor Studi Islam dan Arab di UIN Sunan Kalijaga, Zaenal Masduqi, S.Ag., M.A., mengupas secara mendetail kronologi konflik Palestina sejak Perang Dunia II. Menurutnya, konflik Palestina tidak dapat dilihat dari satu sisi. Latar kronologis kesejarahan mesti dipahami untuk diketahui duduk persoalannya. Dosen Program Studi (Prodi) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini juga menegaskan bahwa konflik sengit antara Hamas dan Fatah tidak berdiri sendiri, melainkan ditunggangi banyak kepentingan, baik bersifat internal maupun eksternal. Ia mengajak para hadirin untuk lebih bijak dalam menghadapi isu yang berkaitan dengan Palestina, tutup Zaenal Masduqi, S.Ag., M.A.
Dalam launching serial diskusi ini (26/06/19) Aah Syafaah, M.Ag., (Ketua Prodi SKI IAIN Syekh Nurjati Cirebon) menuturkan bahwa program diskusi serial keprodian ini bertujuan untuk membangkitkan gairah intelektual di lingkungan Prodi SKI IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Program yang digagas oleh CPNS 2018 ini menurutnya harus didukung dan difasilitasi. Rencananya, ungkap Aah Syafaah, M.Ag., hasil dari serial diskusi ini dapat menghasilkan monograf yang khas dengan keilmuan prodi. (MY)