Prof. Arskal Salim: Mahasiswa Harus Kuasai Teknologi dan AI untuk Hadapi Era Disrupsi

UIN Siber Cirebon — Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag., menyampaikan pesan penting dalam sambutan inspiratifnya pada prosesi wisuda UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Ia menekankan bahwa penguasaan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah kebutuhan mutlak bagi generasi muda di tengah cepatnya perubahan zaman. (12/08).

“Di tengah era disrupsi, mahasiswa harus siap menghadapi perubahan dunia kerja, termasuk perkembangan teknologi. Soft skill akan menjadi nilai tambah utama di masa depan,” ujar Prof. Arskal tegas di hadapan ribuan wisudawan.

Pernyataan ini menjadi sorotan utama dalam acara wisuda terbesar sepanjang sejarah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang diikuti 763 wisudawan di hari pertama, dari total 2.237 wisudawan dari berbagai program studi, termasuk angkatan pertama dari Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Apresiasi terhadap Inovasi Digital UIN Siber Cirebon

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Arskal juga menyampaikan apresiasi mendalam terhadap terobosan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, terutama dalam penguatan sistem pembelajaran digital berbasis AI. Menurutnya, transformasi yang dilakukan UIN Siber menjadi model penting bagi lembaga pendidikan tinggi Islam di era teknologi.

“UIN Siber Cirebon telah membuktikan bahwa inovasi teknologi, termasuk AI, bisa diintegrasikan dalam sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), dan mampu mendampingi mahasiswa dari awal hingga akhir studi,” paparnya.

Ia menilai pendekatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang menggabungkan teknologi digital, metode open learning, dan nilai-nilai keislaman adalah langkah strategis yang visioner, menjawab tantangan pendidikan di era global.

Tantangan Baru, Bekal Baru

Prof. Arskal menekankan bahwa ke depan, mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga harus fleksibel, inovatif, dan memiliki soft skill seperti kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan adaptasi terhadap perubahan.

“Kecerdasan buatan mungkin bisa menggantikan banyak pekerjaan teknis, tetapi empati, kreativitas, dan kepemimpinan tetap menjadi keunggulan manusia yang tak tergantikan,” tambahnya.

Ia mendorong perguruan tinggi Islam, khususnya yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, untuk terus melakukan inovasi dan mengadopsi teknologi digital sebagai bagian dari transformasi pendidikan nasional.

Mendorong Pendidikan Tinggi Islam Berbasis Teknologi

Kehadiran Prof. Arskal Salim dalam wisuda ini menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan pendidikan tinggi Islam berbasis teknologi. Ia berharap UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dapat menjadi center of excellence dalam pendidikan jarak jauh, berbasis AI, dan siap mencetak generasi unggul di kancah nasional maupun internasional.

Dengan sambutan yang kuat, penuh optimisme, dan arahan strategis, Prof. Arskal tak hanya memotivasi para wisudawan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, tetapi juga menyuarakan arah baru pendidikan tinggi Islam: terbuka, adaptif, dan berbasis inovasi digital.