UIN Siber Cirebon (Kuala Lumpur, Malaysia) — Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), hadir sebagai pembicara utama dalam “International Seminar on Artificial Intelligence (AI) in Distance and Digital Education 2024” di Asia e University Malaysia. Pada acara yang digelar pada Kamis, 10 Oktober 2024 tersebut, Prof. Jamali menyampaikan presentasi bertema “Mengintegrasikan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Penelitian dan Pendidikan Pascasarjana: Peluang dan Tantangan”.
Dalam presentasinya, Prof. Jamali menekankan pentingnya memahami evolusi kecerdasan buatan. “AI sudah muncul sejak tahun 1957,” ungkapnya, “namun baru mulai berkembang pesat pada era 2000 dengan kemajuan teknologi komputer dan algoritma yang mampu meniru kecerdasan manusia.” Prof. Jamali juga menjelaskan berbagai jenis AI yang kini telah diterapkan dalam dunia pendidikan, seperti Machine Learning, Deep Learning, dan Behavior Analysis, yang berperan dalam menganalisis perilaku peserta didik dan mendukung proses pembelajaran.
Lebih lanjut, ia menguraikan peluang integrasi AI dalam pendidikan pascasarjana, termasuk peningkatan efisiensi pembelajaran, pengelolaan data penelitian yang lebih efektif, serta personalisasi pembelajaran. Namun, ia juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang muncul. “Selain peluang, ada juga tantangan yang harus dihadapi, seperti masalah etika, ketidaksetaraan akses teknologi, kesiapan pengajar, keterbatasan teknologi, serta risiko yang ditimbulkan AI itu sendiri,” ujar Prof. Jamali.
Dalam diskusi tersebut, Prof. Jamali juga membahas bagaimana AI dapat membantu dalam berbagai aspek, seperti deteksi ancaman dan anomali, respon terhadap insiden, hingga analisis data yang lebih mendalam. Ia juga memberikan gambaran tentang masa depan AI, dengan menggarisbawahi tren terbaru seperti pengembangan AI yang lebih canggih serta integrasi AI dengan teknologi baru seperti Blockchain dan Internet of Things (IoT).
Seminar ini menjadi ajang diskusi penting tentang bagaimana AI dapat diintegrasikan secara lebih luas dalam dunia pendidikan, terutama di tingkat pascasarjana. Kehadiran Prof. Jamali di acara ini tidak hanya memperkuat posisi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon di kancah internasional, tetapi juga menegaskan komitmen perguruan tinggi tersebut dalam mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.