Prof. Sohiron Hadiri Rakerpim UIN Siber Cirebon 2025: Dorong Internasionalisasi dan Substansi Unggul PTKIN Digital

UIN Siber Cirebon – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal luas sebagai Cyber Islamic University (CIU), menggelar Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Tahun 2025 selama tiga hari penuh, mulai 21 hingga 23 Mei 2025. Momentum strategis ini menjadi ruang konsolidasi dan refleksi institusional untuk memperkuat arah kebijakan menuju Digital Multimedia University (DMU) berbasis Islam moderat dan global.

Puncak agenda hari kedua, Kamis (22/05/2025), dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Phil. Sohiron, MA., Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, sebagai tamu kehormatan sekaligus keynote speaker.

Tiga Apresiasi dan Satu Tekanan Transformasional

Dalam sambutannya yang inspiratif, Prof. Sohiron menyampaikan tiga bentuk apresiasi atas capaian UIN Siber:

  • Dedikasi UIN Siber sebagai PTKIN Digital yang selaras dengan arah kebijakan transformasi pendidikan nasional berbasis teknologi.
  • Transformasi kelembagaan dari IAIN menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon—satu-satunya kampus Islam negeri dengan predikat “siber”.
  • Raihan Akreditasi Institusi dengan Predikat Unggul dari BAN-PT, yang menjadi bukti nyata keunggulan sistemik dan budaya mutu UIN Siber.

Namun, Prof. Sohiron juga memberikan catatan penting:

“Predikat unggul itu tidak cukup berhenti di atas kertas. Ia harus mewujud dalam tugas sehari-hari, dalam rekognisi dosen, kualitas tenaga kependidikan, serta layanan publik yang inovatif dan memuaskan,” tegasnya.

Internasionalisasi Dosen UIN Siber: Fasilitasi Langsung dari Kemenag

Salah satu poin menarik dalam sambutan Prof. Sohiron adalah dukungan langsung dari Kementerian Agama untuk internasionalisasi dosen:

“Kami siap memfasilitasi 15 dosen yang telah bergelar doktor dan fasih berbahasa asing untuk mengajar di luar negeri—baik ke Jerman, Arab Saudi, maupun negara berbahasa asing lainnya,” ujar Prof. Sohiron.

Program ini dirancang sebagai bentuk rekognisi substantif, bukan hanya administratif, yang akan memperluas jejaring akademik UIN Siber sekaligus membawa nama baik Indonesia di kancah global.

Komitmen pada Pendidikan Tinggi Islam yang Berkelas Dunia

Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menyambut baik dukungan dari Kementerian Agama, dan menyatakan kesiapan kampusnya untuk menjawab tantangan global:

“Ini menjadi penyemangat sekaligus tantangan. UIN Siber tidak hanya ingin unggul di dalam negeri, tapi juga diperhitungkan di tingkat internasional sebagai kampus Islam digital berkelas dunia,” ungkap Prof. Aan.

Menutup rangkaian kegiatan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim), Prof. Aan menegaskan bahwa seluruh agenda tahun ini diarahkan untuk memperkuat peran institusi melalui lima komisi strategis. Kelima komisi ini menjadi fondasi dalam merumuskan langkah-langkah transformatif dan inovatif yang selaras dengan visi jangka panjang institusi.

  1. Komisi I: Fokus pada Kurikulum Inovatif, Moderasi Digital, dan Pembelajaran Masa Depan, komisi ini bertugas merancang pendekatan baru dalam pendidikan yang relevan dengan dinamika digital dan kebutuhan masa depan.
  2. Komisi II: Mengusung tema Pengembangan Teknologi, Infrastruktur, dan Tata Kelola BLU Digital Multimedia University (DMU), komisi ini bertanggung jawab dalam memperkuat fondasi teknologis dan tata kelola berbasis BLU (Badan Layanan Umum).
  3. Komisi III: Dengan mandat Riset Transformatif, Mitra Strategis, dan Etika Keberlanjutan, komisi ini diharapkan mampu menjembatani pengembangan riset yang berdampak luas, membangun kemitraan strategis, serta mengedepankan prinsip keberlanjutan.
  4. Komisi IV: Bertema Penguatan Kompetensi SDM dan Mahasiswa untuk Daya Saing Global, komisi ini fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, baik dosen maupun mahasiswa, agar mampu bersaing di tingkat internasional.
  5. Komisi V: Mengangkat isu Penguatan Kemitraan BLU dan Ekosistem Pendukung, komisi ini bertugas memperkuat sinergi antara institusi dan para pemangku kepentingan dalam mendukung operasional dan pengembangan institusi sebagai BLU.

Prof. Aan menutup dengan harapan bahwa hasil kerja masing-masing komisi dapat segera diimplementasikan secara berkelanjutan demi kemajuan bersama.