
UIN Siber Cirebon (Kuningan) – Sebanyak 300 siswa MI Negeri 6 Kuningan tampak antusias mengikuti kegiatan CERDAS (Cinta Edukasi, Rajin, dan Suka Membaca) yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Hayy’atu Tahfidzil Qur’an (UKM HTQ) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program HTQ Mengabdi 2025 yang bertujuan menumbuhkan budaya literasi sejak usia dini melalui perpustakaan keliling.(31/07).
Bertempat di halaman MIN 6 Kuningan, acara berlangsung dari pukul 09.30 hingga 10.30 WIB dengan suasana penuh semangat dan keceriaan. Anak-anak diajak menikmati sesi membaca buku bersama dengan koleksi buku yang beragam dan dikemas secara menarik.
Perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan, Muhammad Fickry, hadir sebagai pembicara utama dan menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara mahasiswa dan pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Program perpustakaan keliling seperti ini penting untuk membangkitkan semangat membaca sejak dini, khususnya di kalangan siswa sekolah dasar. Keterlibatan mahasiswa membuat program ini lebih dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana, Husniaji, menyampaikan bahwa program CERDAS dirancang sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan pendidikan dasar.
“Harapannya, anak-anak bisa lebih dekat dengan buku dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap membaca sejak usia dini,” tuturnya.
Moderator kegiatan, Lisma Amelia, turut mencatat antusiasme para siswa sebagai indikator keberhasilan acara.
“Melihat semangat anak-anak dalam membaca tadi menjadi bukti bahwa kegiatan ini berdampak langsung dan sangat positif. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah,” ujarnya.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari dosen sekaligus pembina UKM HTQ, Muhaditsir Rifa’i, M.Pd.I, yang turut hadir mendampingi mahasiswa.
Kegiatan CERDAS menjadi wujud pengabdian mahasiswa yang berfokus pada pemberdayaan literasi anak-anak. Dengan konsep perpustakaan keliling dan pendekatan edukatif, acara ini tidak hanya membangkitkan semangat membaca tetapi juga membuka ruang kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan rendahnya minat baca di Indonesia.
Program ini diharapkan menjadi model inspiratif yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lainnya, guna mendorong tumbuhnya generasi muda yang gemar membaca dan mencintai pengetahuan.