
UIN Siber Cirebon – Pusat Studi Gender, Anak, dan Disabilitas (PSGAD) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menggelar seminar bertajuk CITRA (Civitas Akademika Tanggap Isu Gender, Anak, dan Disabilitas), Selasa (27/05/2025). Acara yang digelar dengan semangat membangun kampus inklusif ini diikuti oleh berbagai elemen civitas akademika, termasuk perwakilan organisasi mahasiswa (ORMAWA), unit kegiatan mahasiswa (UKM), dan unit kegiatan khusus (UKK).
Mengangkat tema “Peran dan Tanggung Jawab Organisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Kampus Ramah Gender, Anak, dan Disabilitas”, kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kampus yang adil, setara, dan aman bagi semua.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana menekankan pentingnya acara ini sebagai bagian dari agenda tahunan yang tidak hanya menjadi ruang silaturahmi, tetapi juga sebagai ajang refleksi dan penguatan nilai-nilai moral, spiritual, dan intelektual di lingkungan kampus.
“Penguatan civitas akademika bukan hanya ajang silaturahmi, melainkan juga ruang untuk memperkuat komitmen moral, spiritual, dan intelektual dalam kehidupan kampus. Saya berharap para peserta dapat mendalami peran strategis masing-masing dalam membangun peradaban kampus yang inklusif dan berkeadaban,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar seminar ini membawa pengaruh positif yang berkelanjutan.
“Semoga melalui kegiatan ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan keberkahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” tambahnya.
Seminar CITRA menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya.
Materi pertama disampaikan oleh Hj. Masri’ah, M.Ag., yang mengangkat tema “Perkembangan PSGAD UIN SSC”. Dalam paparannya, beliau menyoroti kontribusi PSGAD dari waktu ke waktu dalam mewujudkan kampus yang responsif terhadap isu-isu gender, anak, dan disabilitas.
Materi kedua dibawakan oleh Novi Futriani, M.H., dengan judul “Payung Hukum Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual pada Kelompok Rentan”. Novi menegaskan pentingnya peran aktif seluruh komponen kampus, terutama mahasiswa, dalam menciptakan ruang aman yang berpihak pada keadilan bagi kelompok rentan.
“Pemahaman terhadap hukum dan keberanian untuk bertindak menjadi kunci dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual, terlebih pada kelompok yang kerap termarginalkan,” tegasnya.
Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, khususnya melalui PSGAD, dalam mendorong partisipasi aktif civitas akademika terhadap isu-isu strategis. Diharapkan, semangat inklusivitas yang digaungkan melalui CITRA dapat menginspirasi langkah-langkah konkret menuju kampus yang lebih ramah, adil, dan berkeadaban.