PSGAD UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan DP3APPKB Gelar Seminar Keluarga Maslahah: Dorong Peran Perempuan Menuju Hidup Sehat dan Sejahtera

UIN Siber Cirebon – Dalam upaya menguatkan peran perempuan dalam menciptakan keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera, Pusat Studi Gender Anak dan Disabilitas (PSGAD) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), bekerja sama dengan Dinas DP3APPKB Kota Cirebon menyelenggarakan kegiatan Seminar Keluarga Maslahah pada Senin, 19 Mei 2025. Seminar ini digelar di Kantor Kelurahan Pekiringan, Kota Cirebon, dan diikuti antusias oleh masyarakat RW 06 Suradinaya.

Seminar ini menjadi wadah edukatif dan reflektif dalam membahas pentingnya peran perempuan dan nilai-nilai keluarga dalam kehidupan masyarakat modern. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas DP3APPKB Kota Cirebon, Sumarso, Ketua PSGAD UIN SSC Dr. Hj. Masriah, M.Ag., perwakilan Kelurahan Pekiringan, komunitas PKK RW 06, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Dik Dik, selaku Lurah Pekiringan, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah daerah dan akademisi dari UIN SSC. Ia menekankan pentingnya keikhlasan dalam setiap aktivitas sosial kemasyarakatan, termasuk yang dilakukan oleh para mahasiswa UIN SSC. “Lakukan segala sesuatu dengan niat Lillahita’ala, agar semua bernilai ibadah dan penuh keikhlasan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua PSGAD, Dr. Hj. Masriah, M.Ag., memperkenalkan PSGAD sebagai bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SSC. Ia menegaskan bahwa PSGAD hadir sebagai mitra masyarakat dalam memperjuangkan kesetaraan gender, perlindungan anak, dan pencegahan kekerasan seksual.

Sumarso, Kepala Dinas P2WKSS sekaligus narasumber, menyoroti pentingnya kontribusi PSGAD dalam penguatan keluarga di masyarakat. Ia memperkenalkan konsep iBANGGA (Indeks Pembangunan Keluarga), sebagai instrumen penilaian kesejahteraan keluarga yang menekankan tiga indikator utama: tentram, mandiri, dan bahagia. “Ilmu yang bermanfaat adalah yang diamalkan, bukan sekadar diketahui,” ujarnya sebelum membuka seminar secara resmi dengan membaca basmalah.

Seminar dipandu oleh Dr. Hj. Masriah, M.Ag. sebagai moderator dan menghadirkan Royani, dosen Tadris Bahasa Inggris UIN SSC, sebagai pemateri utama. Diskusi interaktif pun berlangsung hangat ketika peserta dari komunitas RW 06 menyampaikan beragam definisi tentang keluarga. Mulai dari keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, ikatan pernikahan tanpa anak, hingga keluarga tunggal pasca perceraian, semuanya menggambarkan dinamika dan realitas sosial yang ada.

Royani menyoroti adanya pergeseran definisi keluarga seiring perubahan sosial dan nilai-nilai masyarakat. Ia menjelaskan bahwa keluarga tak hanya sekadar formasi biologis, tapi juga harus menjadi tempat tumbuhnya kasih sayang, tanggung jawab, dan kebermanfaatan. Ia juga mengajak peserta untuk memaknai perempuan bukan hanya dari peran reproduktifnya, namun sebagai pencipta keharmonisan rumah tangga.

Lebih jauh, ia memaparkan konsep Keluarga Maslahah dalam perspektif Islam, yaitu keluarga yang memancarkan rahmat, membangun generasi berakhlak mulia, dan menjadi bagian dari visi rahmatan lil alamin. Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, peserta juga diajak untuk bershalawat Tibbil Qulub sebagai bentuk spiritualisasi kegiatan.

Menutup seminar, para peserta menyampaikan apresiasi atas materi dan suasana dialogis yang dibangun. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam membangun keluarga ideal, serta memperkuat jejaring kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat.

“Semoga kegiatan ini bukan yang terakhir. Kita berharap ilmu yang disampaikan terus diamalkan dan menyebarkan kebermanfaatan, tidak hanya di RW 06, tapi juga ke seluruh wilayah Pekiringan dan sekitarnya,” ujar salah satu peserta.