UIN Siber Cirebon (Jakarta) – Pusat Bimbingan Konseling (BK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) mengadakan benchmarking ke dua perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia: UPT Layanan Bimbingan Konseling dan Psikologi (LBKP) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Pusat Layanan Psikologi (PLP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, 24-25 Juli 2024.
Kepala Pusat BK UIN SSC, Andri Hardiyana, M.Pd., menjelaskan bahwa tujuan dari benchmarking ini adalah untuk mempelajari pelaksanaan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi ternama. “Kami sebagai unit baru di UIN SSC harus banyak menggali informasi terkait tata kelola bimbingan dan konseling, manajemen, layanan psikologi, serta prosedur dan tata cara pelaksanaan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi. Hasil dari diskusi ini nantinya akan dijadikan referensi bagi kami dalam melaksanakan kegiatan bimbingan konseling di UIN SSC,” ujarnya.
Pada hari pertama, Rabu, 24 Juli 2024, kegiatan benchmarking dan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoA) dilaksanakan antara UPT LBKP UNJ dan Pusat BK UIN SSC. Kerjasama ini mencakup kegiatan seminar, workshop, dan pelatihan dalam bidang bimbingan konseling dan psikologi. Kepala UPT LBKP UNJ, Dr. Iriani Indri Hapsari, M.Psi., Psikolog, menyambut baik kerjasama ini. “Saya senang sekali bisa bekerjasama dengan Pusat Bimbingan Konseling UIN SSC karena kami akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi keagamaan yang memiliki unit pusat bimbingan konseling,” katanya.
Pada hari kedua, Kamis, 25 Juli 2024, Kepala Pusat BK UIN SSC mengadakan benchmarking di Pusat Layanan Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam kunjungannya, beliau bertemu dengan Kepala Pusat Layanan Psikologi UIN Jakarta, Nia Tresniasari, M.Si., dan berdiskusi dengan tim PLP, termasuk Dr. Zulfa, M.Psi., Psikolog, dan Eva, M.Psi., Psikolog. Diskusi ini membahas teknis dan manajemen layanan bimbingan konseling yang dilaksanakan oleh PLP UIN Jakarta.
Nia Tresniasari, M.Si., menjelaskan, “PLP UIN Jakarta memiliki program assessment kompetensi, tata kelola, serta layanan psikologi untuk mahasiswa dan juga untuk umum. Kami memiliki psikolog dari dalam dan luar kampus, dua psikolog dari Fakultas Psikologi UIN Jakarta dan dua lainnya dari luar UIN Jakarta.”
Setelah melaksanakan benchmarking di kedua kampus, Andri Hardiyana, M.Pd., menyampaikan, “Kami mendapatkan banyak informasi dan referensi terkait tata kelola penyelenggaraan bimbingan konseling di perguruan tinggi serta program-program penguatan lembaga. Program BK di perguruan tinggi sangat penting untuk mengatasi permasalahan pribadi, akademik, sosial, dan karir yang dihadapi mahasiswa.” Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pusat BK UIN SSC berperan dalam mengoptimalkan dan memotivasi mahasiswa untuk kesuksesan studi serta kesiapan mental di masa depan.
Benchmarking ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan konseling di UIN SSC sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung keberhasilan studi dan kesejahteraan psikologis mahasiswa.