UIN Siber Cirebon — Pusat Bimbingan Konseling (PBK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk meningkatkan kompetensi tenaga ahli dan konselor di lingkungan kampus. Acara yang berlangsung selama dua hari, dari 13 hingga 14 Juni 2024, ini diadakan di Gedung Auditorium FEBI lantai 4 dan diikuti oleh 50 dosen dari lima fakultas.
Kepala PBK UIN SSC, Andri Hardiyana, M.Pd., menjelaskan bahwa tujuan utama dari FGD ini adalah untuk menjaring dosen-dosen UIN Siber sebagai konselor. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan instrumen konseling dan layanan konseling yang dirancang untuk mahasiswa UIN Siber, serta memberikan kebijakan dan rekomendasi bagi PBK. “Kami berharap dapat membentuk jaringan konselor yang dapat memberikan dukungan maksimal kepada mahasiswa,” ujar Andri.
Kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Jamali, M.Ag., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran PBK dalam membentuk karakter dan akhlak mahasiswa. “Pusat bimbingan konseling diharapkan menjadi lembaga yang membantu mahasiswa memiliki karakter dan akhlak yang terpuji, sehingga tutur dan tingkah laku mahasiswa menjadi lebih bermartabat,” tuturnya.
Dr. Rina Rindanah, S.Ag., M.Pd., sebagai moderator, mencatat antusiasme tinggi dari para dosen peserta. “Kegiatan ini memberikan wawasan baru dan menjadi ajang pencerahan ilmu yang dapat diaplikasikan saat menjadi pembimbing akademik maupun pembimbing skripsi,” jelas Dr. Rina.
Narasumber utama dalam FGD ini adalah Prof. Dr. Rena Latifa, M.Psi., Psikolog dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pemaparannya, Prof. Rena menegaskan pentingnya pusat bimbingan konseling di perguruan tinggi untuk menjaga stabilitas kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis mahasiswa. “Kondisi psikologis mahasiswa dapat mempengaruhi ketercapaian hasil belajar dan kesiapan penetapan karir mereka,” ungkap Prof. Rena.
FGD ini merupakan salah satu terobosan PBK dalam rangka membentuk konselor-konselor yang nantinya akan bertugas menangani berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa selama menempuh pendidikan di UIN Siber. Selain FGD ini, Andri Hardiyana, M.Pd., mengungkapkan bahwa akan ada kegiatan lanjutan seperti rekrutmen konselor, pelatihan konselor sebaya mahasiswa, dan workshop kesehatan mental. “Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental mahasiswa dan dosen,” tambahnya.
Dengan diadakannya FGD ini, PBK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berharap dapat memberikan layanan konseling yang lebih baik dan komprehensif, mendukung mahasiswa dalam meraih kesuksesan akademik dan kesejahteraan psikologis.