Qur’anic Festival KKN 128 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon di Desa Ciuyah: Syiar Al-Qur’an, Semangat Literasi Sejak Dini

UIN Siber Cirebon (Ciuyah, Waled) — Dalam semangat penguatan nilai-nilai keislaman dan literasi Al-Qur’an di masyarakat, Kelompok 128 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) menyelenggarakan Qur’anic Festival yang berlangsung meriah di halaman Masjid Al Mubarok, Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.(15/08).

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini menjadi bentuk nyata implementasi tema KKN Kelompok 128, yakni “Penguatan Literasi Al-Qur’an Masyarakat”, serta menjadi ajang edukatif dan religius bagi generasi muda desa setempat.

Menyemai Cinta Al-Qur’an Sejak Usia Dini

Festival Qur’ani ini dirancang sebagai Musabaqah (perlombaan) bertema keislaman, yang diikuti oleh puluhan peserta dari tingkat TK, SD, hingga SMP di wilayah Desa Ciuyah. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan antara lain:

  • Lomba Mewarnai Islami
  • Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ)
  • Lomba Adzan
  • Cerdas Cermat Islam

Dewan juri berasal dari tokoh agama setempat dan guru Pendidikan Agama Islam yang berpengalaman, memberikan penilaian berdasarkan aspek keilmuan, penampilan, serta semangat peserta.

Apresiasi dari Tokoh Masyarakat

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama dari DKM Masjid Al Mubarok yang menjadi mitra utama pelaksanaan.

“Saya atas nama perwakilan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang telah membantu anak-anak di Desa Ciuyah, turut mendukung kegiatan agama, dan memberikan semangat. Qur’anic Festival ini sejatinya bagian dari syiar Islam dan syiar Rasulullah,” ujar perwakilan DKM dalam sambutan penutupan acara.

Ia juga menyampaikan pesan penting kepada para orang tua agar tidak mengecilkan semangat anak-anak yang belum berhasil menang.

“Jangan memarahi anak-anak jika belum mendapatkan rezekinya untuk menang. Teruslah beri semangat. Karena yang paling penting adalah proses dan kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an,” lanjutnya.

Literasi Qur’ani sebagai Pilar Pembangunan Umat

Festival ini menjadi momentum strategis dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini, memperkuat literasi keagamaan, dan membangun karakter generasi muda melalui kegiatan kreatif dan edukatif.

Menurut Ketua KKN 128, kegiatan ini bukan hanya sebatas perlombaan, namun merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan kultural dan spiritual.

“Kami ingin meninggalkan jejak kebaikan yang nyata. Lewat Qur’anic Festival ini, anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga bergembira dalam semangat Qur’ani,” ungkapnya.

Festival ini juga diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi desa-desa lain dalam menyelenggarakan kegiatan serupa. Dengan publikasi yang luas, Qur’anic Festival KKN 128 Desa Ciuyah membuktikan bahwa kegiatan religius tidak harus berskala besar untuk memberikan dampak yang mendalam.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa, tokoh agama, dan masyarakat, kegiatan ini menegaskan bahwa literasi Al-Qur’an adalah fondasi penting dalam membangun peradaban desa yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia.