UIN Siber Cirebon — Upaya menekan angka pengangguran di Kota Cirebon terus digencarkan. Salah satunya melalui penguatan peran Bursa Kerja Khusus (BKK) sebagai jembatan strategis antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Hal ini menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Forum BKK se-Kota Cirebon yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon di Aula Disnaker, Kamis (18/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon beserta jajaran, Ketua Forum BKK Kota Cirebon, para ketua BKK dari berbagai sekolah menengah dan perguruan tinggi, serta Kepala UPT Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC), Wahyono, M.Pd.
Sinergi untuk Menekan Pengangguran
Dalam sambutannya, Ketua Forum BKK, Priyono, menegaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga untuk meningkatkan efektivitas penyaluran tenaga kerja. Hal ini diamini oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon yang menyampaikan urgensi peran aktif BKK dalam menekan angka pengangguran terbuka yang masih berada di angka 6,29 persen.
“BKK tidak boleh sekadar menjadi formalitas. Ia harus menjadi motor penggerak agar lulusan tidak hanya siap kerja, tetapi mampu bersaing di pasar tenaga kerja yang semakin dinamis,” ujarnya.
Bahas Regulasi Baru dan Inovasi Digital
Rapat ini juga menjadi ajang pembaruan informasi terkait kebijakan terbaru. Di antaranya adalah:
- Permenaker No. 18 Tahun 2024 tentang penempatan tenaga kerja,
- Kewajiban semua BKK memiliki akun e-BKK terintegrasi,
- Pemanfaatan aplikasi Cirebon Satu Data berbasis geospasial, yang akan memuat profil dan kinerja masing-masing BKK secara real-time.
Tak hanya regulasi, forum ini juga membahas tantangan teknis seperti keterbatasan akses kerja ke luar daerah, pentingnya tracer alumni, dan perlunya dukungan lebih kuat dari pimpinan sekolah dan perguruan tinggi.
Beberapa BKK juga berbagi praktik baik, mulai dari pemanfaatan dana BOS untuk pelatihan kerja, hingga program wirausaha mandiri yang dikembangkan sebagai solusi keberlanjutan program BKK.
Pendidikan Tinggi Ambil Bagian Aktif
Kepala UPT Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Wahyono, M.Pd., menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses BKK.
“BKK bukan hanya forum silaturahmi, tetapi juga harus menjadi wahana kerja sama konkret. Mahasiswa dan siswa perlu disiapkan dengan wawasan industri sejak dini agar siap beradaptasi dengan kebutuhan pasar,” jelas Wahyono.
Arah Baru BKK: Lebih Progresif, Lebih Kolaboratif
Dengan total 28 BKK aktif di Kota Cirebon, forum ini menjadi momentum untuk menyamakan langkah, menyusun strategi bersama, dan memperkuat sinergi antara pemerintah, pendidikan, dan dunia industri.
Melalui Rapat Koordinasi ini, Dinas Tenaga Kerja berharap BKK dapat menjadi pilar penting dalam penyiapan SDM unggul, sekaligus memainkan peran strategis dalam menurunkan angka pengangguran di Kota Cirebon.


