UIN Siber Cirebon — Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atau dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), kedatangan 108 siswa-siswi dari Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta dalam kegiatan studi kampus. Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah MA Al-Muhajirin, H.R. Marfu Muhiddin Ilyas, MA., disambut hangat oleh jajaran akademik dan mahasiswa Ilmu Falak di kampus ini. Selasa, (12/11/2024).
Dr. Leliya, S.H., M.H., Ketua Jurusan Ilmu Falak, mengucapkan selamat datang kepada para siswa dan menekankan bahwa Jurusan Ilmu Falak merupakan salah satu jurusan unggulan di Fakultas Syariah, dengan akreditasi yang membuktikan komitmennya terhadap mutu pendidikan. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya Ilmu Falak, baik dalam dunia akademik maupun aplikasi praktis di masyarakat,” ujarnya.
Dekan Fakultas Syariah, Dr. H. Edy Setyawan, Lc., MA., menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menyoroti relevansi Ilmu Falak dalam profesi, seperti hakim di pengadilan agama. “Ilmu Falak memiliki ruang yang besar dalam aplikasi hukum Islam, yang menjadikannya sebagai ilmu yang relevan dan mendukung karier keagamaan di berbagai bidang,” jelas Dr. Edy.
Dalam sambutannya, H.R. Marfu Muhiddin Ilyas, MA., mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi siswa-siswi Al-Muhajirin untuk memahami disiplin Ilmu Falak dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. “Kegiatan ini tidak hanya sebagai wahana pembelajaran Ilmu Falak, tetapi juga sebagai persiapan siswa mengenal dunia kampus yang nantinya akan sangat bermanfaat dalam jenjang pendidikan lebih lanjut,” ujar Kepala Sekolah MA Al-Muhajirin.
Momen berkesan juga hadir Syafira, alumni MA Al-Muhajirin yang saat ini menjadi mahasiswa Ilmu Falak yang aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Falak. Syafira berbagi pengalaman bahwa para dosen di jurusan ini sangat ramah dan mendukung perkembangan mahasiswa yang ingin mendalami ilmu Falak. Testimoni ini disambut antusias oleh para siswa yang ingin mengeksplorasi lebih dalam dunia ilmu astronomi Islam.
Pada sesi utama, dosen Ilmu Falak Sauqi Nahwadi, M.H., menyampaikan materi tentang urgensi Ilmu Falak dan aplikasinya. Ia menjelaskan pentingnya ilmu ini dalam menentukan waktu ibadah, arah kiblat, dan penanggalan Islam. Sauqi menjabarkan beberapa metode penentuan arah kiblat, termasuk metode Rashdul Kiblat dan penggunaan posisi matahari, serta memperingatkan agar tidak menggunakan kompas untuk penentuan kiblat karena ketidakakuratan akibat pengaruh medan magnet.
Selain itu, Sauqi memaparkan penentuan waktu salat berdasarkan posisi matahari, dari Dzuhur hingga Subuh, dan menjelaskan problematika penentuan awal bulan Qomariah yang sering menjadi diskusi hangat di kalangan umat Islam. Para siswa juga diperkenalkan pada berbagai jenis gerhana bulan, termasuk penumbra, sebagian, dan total, serta metode pengamatannya.
Menambah wawasan praktis, acara diakhiri dengan demonstrasi alat-alat falak seperti teodolit, yang digunakan untuk observasi benda langit, menentukan arah kiblat, dan waktu salat. Para siswa berkesempatan mencoba alat-alat ini, didampingi oleh dosen-dosen yang siap menjelaskan teknis penggunaannya.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana siswa-siswi dapat menggali lebih dalam terkait materi yang telah disampaikan. Keakraban antara siswa MA Al-Muhajirin dan akademisi UIN Syekh Nurjati ini diharapkan mempererat hubungan antara dunia pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, serta membangun minat generasi muda dalam ilmu Falak yang penuh potensi.