Rayakan Milad ke-22, Jurusan SPI UIN Siber Cirebon Gelar Webinar Internasional “Mozaik Peradaban”

UIN Siber Cirebon — Dalam rangka memperingati Milad ke-22, Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Webinar Internasional Sejarah dan Kebudayaan bertajuk “Mozaik Peradaban sebagai Bentuk Merayakan Jejak Budaya dalam Lintasan Sejarah”. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian utama dalam gelaran History Fair 2025 dan berhasil menyatukan semangat akademik lintas negara dalam suasana penuh refleksi sejarah.(20/05).

Webinar yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan alumni. Acara dipandu oleh Lisma Amelia, mahasiswa semester enam Jurusan SPI, yang memandu jalannya acara dengan hangat dan dinamis.

Ketua Jurusan SPI, Aah Syafaah, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memahami peradaban sebagai bagian dari perjalanan sejarah umat manusia. “Merayakan jejak budaya adalah merawat ingatan kolektif kita akan nilai-nilai luhur yang membentuk identitas,” ujarnya.

Webinar secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi akademik internasional, khususnya dengan Universiti Islam Melaka (UIM), Malaysia.

“Webinar ini bukan hanya ajang ilmiah, tetapi juga langkah strategis memperluas jaringan akademik dan membangun generasi unggul yang mampu menatap tantangan global,” tegasnya.

Dua Negara, Dua Perspektif, Satu Semangat Peradaban

Materi pertama disampaikan oleh Prof. H. Didin Nurul Rosidin, MA., Ph.D., Guru Besar Sejarah Peradaban Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Dalam pemaparannya berjudul “Islam di Nusantara”, Prof. Didin menekankan bahwa proses Islamisasi di Nusantara berjalan seiring dengan akulturasi budaya lokal, sehingga menghasilkan peradaban yang unik, damai, dan inklusif.

Sesi kedua diisi oleh Dr. Zuraidah Hassan, dosen Fakulti Sains Sosial Universiti Islam Melaka, Malaysia, yang mengulas tentang dinamika peradaban Islam di tanah Melayu. Ia menyoroti peran Islam dalam membentuk struktur sosial, pola pikir, dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Melayu.

“Peradaban Islam bukan sekadar warisan sejarah, tetapi modal spiritual dan intelektual untuk membangun masa depan yang lebih adil dan tercerahkan,” ungkapnya.

Diskusi yang berlangsung setelah sesi pematerian menjadi ruang dialog yang interaktif. Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi, mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap tema yang diangkat.

Merawat Sejarah, Menjemput Masa Depan

Webinar ditutup secara resmi oleh moderator dengan sesi dokumentasi yang menyimbolkan kesatuan visi dalam merawat warisan budaya dan peradaban Islam.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Jurusan SPI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tidak hanya merayakan usia yang ke-22, tetapi juga menegaskan perannya sebagai sentra kajian sejarah dan budaya Islam yang terbuka terhadap kolaborasi global dan sensitif terhadap dinamika zaman.