
UIN Siber Cirebon — Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 di Panitia Lokal (Panlok) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan perhatian langsung dari tokoh nasional pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sekaligus Penanggung Jawab Panitia Nasional PMB PTKIN 2025.
Dalam kunjungan monitoring yang berlangsung Rabu pagi (11/6), Prof. Zaenal didampingi jajaran pimpinan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, di antaranya Wakil Rektor I Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si., Kabag Umum dan Akademik Zaenal Arifin, S.Ag., Ketua SPI Budi Affandi, M.Pd.I, Kepala Admisi dan Promosi Basiran, M.A., serta Ketua Pustikom Riyanto, ST., M.Kom.
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Zaenal menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja Panlok UIN Siber Cirebon yang menurutnya telah menjalankan seluruh tahapan seleksi secara profesional, tertib, dan humanis.
“Saya melihat langsung bagaimana panitia di sini bekerja sangat detail dan ramah terhadap peserta. Ini adalah cerminan pelayanan akademik yang unggul dan mencerminkan semangat UIN Siber dalam mengelola seleksi berbasis digital secara paripurna,” ujar Prof. Zaenal usai berinteraksi dengan para peserta ujian.
Kunjungan tak berhenti di ruang ujian. Prof. Zaenal juga melakukan lawatan ke Gedung Siber SBSN, pusat infrastruktur utama kampus digital pertama di lingkungan PTKIN tersebut. Di lokasi ini, Prof. Zaenal bersama Dr. Ayus A. Yusuf dan Basiran, M.A. melakukan sesi podcast khusus, membahas tema menarik tentang Pusat Inovasi Pembelajaran Digital (PIPD), salah satu unit pelaksana teknis (UPT) unggulan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Dalam podcast berdurasi singkat namun padat gagasan itu, Prof. Zaenal menyampaikan kekagumannya atas lompatan inovasi yang telah dicapai UIN Siber, termasuk dalam pengembangan model pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS), studio digital, serta penguatan kapasitas dosen melalui digitalisasi kurikulum.
“UIN Siber adalah jawaban atas tantangan zaman. Transformasi digital di sini bukan sekadar konsep, tapi telah menjadi budaya akademik. Saya yakin model seperti ini akan menjadi rujukan nasional,” tegas Prof. Zaenal.
Sementara itu, Dr. Ayus A. Yusuf menjelaskan bahwa kehadiran PIPD menjadi pusat strategis dalam pengembangan konten dan ekosistem e-learning di UIN Siber. “Kita sedang membangun model Cyber Islamic University yang tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada kualitas dan inovasi pembelajaran,” tambahnya.
Basiran, M.A., sebagai Kepala Admisi dan Promosi, turut menegaskan bahwa kegiatan monitoring ini menjadi semangat baru bagi seluruh tim panitia lokal. “Kehadiran Prof. Zaenal menjadi motivasi dan validasi atas kerja keras kami dalam menyukseskan seleksi nasional ini,” ujarnya.
Kunjungan Prof. Zaenal Mustakim ini tidak hanya menjadi simbol dukungan nasional terhadap transformasi digital UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, tetapi juga membuka ruang sinergi antar-PTKIN dalam memperkuat arah kebijakan pendidikan tinggi Islam berbasis teknologi dan inklusif.
Dengan momentum ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin menegaskan eksistensinya sebagai pelopor Cyber Islamic University di Indonesia, sekaligus mitra strategis dalam ekosistem PTKIN yang unggul, adaptif, dan kolaboratif.