IAIN Cirebon (Jakarta) – Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Pendidikan Tinggi Keagamaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI di Jakarta. Acara yang dibuka oleh Gus Menteri KH Yaqut Cholil Qoumas ini menjadi platform penting untuk berbagai pesan dan arahan terkait pengembangan Pendidikan Tinggi Keagamaan. Kamis, (07/12/2023).
Dalam kesempatan ini, Gus Menteri KH Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan pesan penting bahwa Pendidikan Tinggi Keagamaan (PTK) harus memiliki branding yang kuat, adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi, meraih akreditasi yang unggul, dan juga memiliki distingsi atau perbedaan yang jelas dengan institusi lain.
“Keunggulan ini membutuhkan peran aktif dari seorang Chief of Marketing yang kreatif dan inovatif untuk memasarkan keunggulan kampus ke publik,” ujar Yaqut Cholil Qoumas.
Menurut Yaqut Cholil Qoumas, membangun citra dan identitas yang kuat untuk Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), sangat penting di era digital saat ini. Ketangguhan dalam mengadaptasi teknologi informasi menjadi kunci, sementara meraih akreditasi yang unggul akan memperkuat reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan.
Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag, juga menegaskan bahwa perbedaan yang jelas antara institusi pendidikan adalah hal yang harus diperjuangkan. “Dengan memiliki keunggulan yang spesifik dan berbeda dari yang lain, kita bisa lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat,” ungkap Aan.
Rapat Koordinasi ini menjadi momen penting bagi Prof Dr H Aan Jaelani, M.Ag, selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk merespons arahan dan membawa konsep-konsep baru dalam meningkatkan citra dan daya saing institusi ke depannya. Peningkatan branding dan kreativitas pemasaran diharapkan menjadi langkah strategis dalam menempatkan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang memimpin di bidangnya.