
UIN Siber Cirebon (Semarang) — Komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terhadap keterbukaan informasi publik kian nyata. Rektor UIN Siber Cirebon secara khusus mengutus dua delegasi penting—Kepala Pustikom, Riyanto, ST., M.Kom., dan Pranata Humas Ahli Muda, Mohamad Arifin, S.Pd.I., M.Pd.I.—untuk mengikuti kegiatan nasional bergengsi Pendampingan Self Assessment Questionnaire PPID Zona 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia.
Bertempat di UIN Walisongo Semarang, kegiatan ini digelar selama dua hari, Kamis hingga Jumat (24–25 Juli 2025), dan diikuti oleh perwakilan PPID dari PTKN se-Zona 1 yang meliputi wilayah Jawa, Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT.
Kegiatan dipandu langsung oleh Safrudin, Ketua Tim Pengelola Informasi Kementerian Agama RI, dan menghadirkan narasumber utama, Siti Ajijah, S.H., M.H., Asisten Ahli Komisi Informasi Pusat (KIP). Dalam sesi pemaparannya, Ajijah memberikan penegasan tegas terkait status dokumen pemerintahan.
“Setiap dokumen yang diterima oleh instansi pemerintah adalah informasi publik, kecuali yang secara jelas dikecualikan oleh undang-undang,” ujarnya.
Lebih jauh, Ajijah juga menyampaikan pentingnya posisi Arsiparis dalam struktur PPID ke depan. “Arsiparis harus siap menjadi pihak yang menganalisis dokumen dalam proses sengketa informasi. Ini bagian dari reformasi tata kelola informasi publik yang transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Dan tak kalah penting, ia mengingatkan bahwa website PPID sebagai media layanan informasi publik dapat berbentuk domain tersendiri maupun subdomain dari website utama institusi.
Acara ini tak hanya bersifat monolog. Seluruh peserta aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dinamis. Para PPID dari berbagai kampus pun saling bertukar pengalaman dan strategi dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi publik.
Dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, hadir Kepala Pustikom Riyanto, ST., M.Kom., dan Pranata Humas Ahli Muda Mohamad Arifin, S.Pd.I., M.Pd.I. Keduanya menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara. “Kami serius mengikuti pendampingan ini. Kami bertekad segera mengimplementasikannya di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon,” ujar Riyanto optimis.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan PTKN. Selain memperluas wawasan teknis dan regulatif, acara ini juga mempererat jejaring antar-PPID se-Zona 1.
Dengan semangat transparansi dan tata kelola informasi yang profesional, acara ini menandai komitmen kuat PTKN se-Zona 1 dalam mendukung keterbukaan dan akuntabilitas publik di era digital. UIN Walisongo pun membuktikan diri sebagai tuan rumah yang profesional dan inspiratif dalam menyelenggarakan kegiatan strategis ini.