UIN Siber Cirebon – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., memimpin rapat strategis untuk membahas migrasi data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) pasca perubahan status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ke UIN. Pertemuan yang berlangsung di auditorium Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) lantai 3 ini dihadiri oleh para dosen, pejabat akademik, dan staf terkait. Senin, (28/10/2024).
Prof. Aan menekankan pentingnya migrasi data yang mencakup berbagai aspek seperti data dosen, mahasiswa, alumni, dan akreditasi, yang harus dilaksanakan secara teliti, fokus, dan akurat. “Proses migrasi ini mendesak untuk segera dilakukan, tetapi kita harus berhati-hati agar semua data yang dimigrasikan lengkap dan tidak ada kesalahan,” ungkap Prof. Aan.
Dalam arahannya, Rektor menjelaskan tahapan transformasi kelembagaan setelah perubahan status IAIN menjadi UIN, yaitu:
- Penyelesaian Ortaker: Diperkirakan rampung pada November, sebagai dasar untuk pelantikan pejabat.
- Tahapan Migrasi dan Akreditasi: Setelah pelantikan, fokus akan dialihkan pada migrasi data yang mendukung akreditasi.
- Persiapan Yudisium dan Wisuda: Rektor berharap tahapan ini dapat dilakukan dengan lancar, dengan prioritas migrasi data mahasiswa baru untuk kebutuhan akreditasi.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk memastikan bahwa transformasi data dan kelembagaan berjalan dengan lancar, sehingga pelayanan akademik dan kebutuhan akreditasi institusi dapat terpenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.