Ribuan Mahasiswa Baru IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengikuti kegiatan Pengenal Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di halaman Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Sabtu, (22/08/2022).
Dengan warna warni kostum yang dipakai, mereka duduk dibawah, bak ombak laut yang bergelombang. Tak hanya itu, mahasiswa PBAK 2022 ini, juga difasilitasi tarub penahan panas sepanjang 100 meter dan sejumlah TV LCD agar yang berada di bagian belakang dapat dengan jelas melihat aktifitas yang berjalan di atas panggung.
Nampak di lokasi kegiatan, mahasiswa PBAK sangat menikmati kegiatan tersebut. Satu sama lain saling tersenyum dengan kostum yang mereka pakai.
Pada PBAK ini, tak hanya dekorasi panggung saja yang terlihat indah, tetapi juga suasana di PBAK 2022 IAIN Syekh Nurjati Cirebon bak acara besar dan megah, saat keliling banyak ditemukan stand-stand HMJ yang menawarkan berbagai program kegiatan mahasiswa.
Ketua Pelaksana PBAK 2022, Dr H Ilman Nafi’a M.Ag saat memberikan sambutan di atas panggung menyatakan, bahwa mahasiswa PBAK 2022 ini adalah orang-orang yang terpilih pada transformasi lembaga di mana IAIN Cirebon akan menjadi UISSI.
Menurut Ilman ada sebanyak 2.875 mahasiswa PBAK 2022 dan mahasiswa baru ini sudah mewakili seluruh daerah di Indonesia termasuk mereka ada di semua jurusan dan fakultas di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Ilman juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mensukseskan kegiatan PBAK 2022 ini. Pada kegiatan PBAK ini, nanti akan diperkenalkan tentang seputar kegiatan rektorat, kemudian fakultas dan selanjutnya pengenalan budaya se-nusantara.
Ilman juga menjelaskan, kenapa PBAK 2022 ini luar biasa, karena selama 2 tahun PBAK dijalankan secara online, dan PBAK 2022 ini merupakan kegiatan PBAK pertama pasca pandemi.
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta, M.Ag yang membuka kegiatan PBAK 2022 di halaman gedung FITK menyatakan, bahwa calon mahasiswa yang mengikuti PBAK 2022 ini akan dilantik menjadi mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Kemudian juga, PBAK ini akan mengenalkan kepada seluruh mahasiswa PBAK tentang pengenalan budaya akademik mahasiswa dan seluruh yang ada di lingkungan kampus IAIN Cirebon.
“Alhamdulillah, kita memiliki mahasiswa multi etis atau multikultural, sehingga PBAK ini penting untuk dikenalkan kepada mahasiswa. Sehingga PBAK atau ta’aruf ini bisa menjadi ajang untung saling mengenal dan mengetahui, baik antar mahasiswa, mahasiswa dengan Ormawa, mahasiswa dengan dosen dan mahasiswa dengan pimpinan dilingkungan rektorat,” terang Sumanta.
Menurut rektor, menata hidup di kampus haruslah kuat, terutama menguatkan ta’aruf. Karena kita berangkat dari berbagai etnis sehingga kita bisa saling mengenal komunitas satu ke komunitas lain, baik dari segi bahasa maupun segi lainnya yang berbeda karena etnis, sehingga ta’aruf ini sangat penting, baik dari sisi mahasiswa, sisi akademik maupun sisi budaya,” katanya.
Sumanta juga mengingatkan, bahwa mahasiswa jangan melupakan bahwa masuk ke institusi IAIN ini memiliki distingsi yakni keislaman, sehingga apa pun jurusannya mahasiswa tetap harus bisa baca tulis Al Qur’an.
Untuk itu marilah kita bangun, kita camkan bersama bahwa IAIN Cirebon akan mengantarkan kita sukses dunia dan akhirat. Kemudian juga jadilah kita sebagai tauladan dan bisa mengimplementasikan dan mengekspresikan ajaran ajaran Islam yang rahmatan lil alamin serta memberikan kedamaian pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya sebagai Rektor dan Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan serta seluruh civitas akademika mengucapkan selamat datang di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, jadilah sosok yang unggul dan berprestasi sebagaimana unggulnya IAIN Cirebon diberbagai bidang, sehingga kita harus memiliki kecerdasan, cerdas spritual, cerdas sosial, cerdas intelektual dan emosional dan terakhir berakhlakul Karimah,” tandasnya.