UIN Siber Cirebon (Kuningan) – Rumah Moderasi Beragama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, atau yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI, sukses menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) penguatan moderasi beragama bagi dosen di lingkungan UIN SSC. Kegiatan yang berlangsung di Horison Tirta Sanita Resort Kuningan ini diikuti oleh 28 dosen serta 4 perwakilan organisasi keagamaan lintas agama dari Kota Cirebon. Rabu, (02/10/2024).
ToT ini bertujuan untuk menghasilkan trainer moderasi beragama yang memiliki pemahaman, sikap, dan keterampilan yang kuat terkait pentingnya moderasi dalam beragama di tengah masyarakat yang semakin beragam. Program ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang inklusif dan toleran, sesuai dengan misi Kementerian Agama RI dan RPJMN 2020-2024.
Beragam Materi dan Diskusi Interaktif
Kegiatan ToT ini menghadirkan berbagai materi yang menarik, mulai dari konsep moderasi beragama, sketsa kehidupan beragama di Indonesia, hingga tantangan yang dihadapi dalam praktik beragama. Peserta juga dibekali dengan peran dosen sebagai agen perubahan dalam mendorong sikap moderat di lingkungan akademik dan masyarakat luas. Kegiatan ini dipandu oleh Tim Instruktur Nasional Pokja Moderasi Beragama Kemenag RI, dengan penyampaian materi yang interaktif dan informatif.
Dr. Mohamad Yahya, M.Hum., Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan ini merupakan program prioritas rektor untuk mendukung program prioritas Kemenag RI serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. “Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan dosen-dosen yang mampu menjadi trainer dalam penguatan moderasi beragama, sehingga nilai-nilai moderasi dapat diaplikasikan di lingkungan kampus maupun masyarakat,” ujarnya.
Pesan Penting dari Ketua Tim Instruktur Nasional Moderasi Beragama
Marzuki Wahid, Ketua Tim Instruktur Nasional Moderasi Beragama, menegaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya sekadar proyek atau program berbasis anggaran, tetapi merupakan sebuah gerakan sosial yang harus menjadi bagian dari kehidupan setiap insan beragama. “Moderasi beragama harus menjadi nafas dalam berkehidupan, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan harmonis,” kata Marzuki Wahid.
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Buka Kegiatan ToT
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau memaparkan visi dan misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang memuat penguatan moderasi beragama sebagai salah satu program prioritas. “Moderasi beragama harus dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran, baik melalui insersi kurikulum maupun sebagai bahan konten dalam pembelajaran berbasis digital,” tegasnya.
Aktivitas Menarik dan Interaksi Intensif
Selain penyampaian materi, kegiatan ToT ini juga diselingi dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber terkait isu-isu aktual seputar moderasi beragama. Peserta juga terlibat dalam berbagai permainan menarik yang dipandu oleh tim instruktur nasional, menjadikan suasana pelatihan semakin dinamis dan interaktif.
Harapan Mencetak Trainer Moderasi Beragama yang Kompeten
Dengan adanya ToT ini, Rumah Moderasi Beragama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berharap dapat mencetak trainer yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga memiliki karakter moderat dan toleran dalam kehidupan beragama. Para dosen yang mengikuti ToT ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengajarkan nilai-nilai moderasi dan inklusivitas, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat luas.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya menciptakan lingkungan beragama yang damai, toleran, dan penuh rasa saling menghormati, sejalan dengan misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam menguatkan moderasi beragama di Indonesia.