Cirebon (19/12). Apresiasi lembaga pendidikan tinggi atas prestasi akademik dosen menjadi bagian tak terpisahkan dalam agenda membangun kerja-kerja ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri melalui Syiar Karya Literasi (Syakal) Award tingkat nasional tahun 2021. Kanal literasi ini diinisiasi oleh perpustakaan pusat IAIN Kediri. Mohammad Andi Hakim, M.Hum, dosen BSA IAIN Syekh Nurjati Cirebon dinobatkan sebagai peraih penghargaan pada kategori naskah terfenomenal. Naskah berjudul Membongkar ‘Agama’ Korupsi dan Upaya Menyelamatkan Pendidikan Kita mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat dan memikat juri pada kegiatan Syakal Award tahun 2021. Puluhan naskah dari seluruh Indonesia terjaring dan terseleksi dengan ketat. Oleh karena itu, Rektor IAIN Kediri Dr. Nur Chamid, MM memberikan penghargaan tersebut.
Dr. Limas Dodi, M.Hum, Direktur Syakal IAIN Kediri menuturkan bahwa penghargaan ini juga bukan tanpa maksud, ini bertujuan untuk mencapai akselerasi peningkatan mutu karya akademik dan publikasinya pada masyarakat. Para akademisi harus membuktikan manfaat hasil karyanya untuk khalayak. Penghargaan tahunan ini juga berupaya untuk memberikan motivasi untuk insan akademik untuk berkarnya dengan tujuan membangun peradaban ilmiah. Sebagai juri pada kegiatan ini adalah Dr. Limas Dodi, M.Hum (Direktur Syakal), Komarudin, S.Ag, SS., M.Hum (Kepala Perpustakaan IAIN Kediri) dan Anik Mupianti (Pegiat Literasi)
Selain itu menurutnya, dosen penerima penghargaan juga dinilai berdasarkan kontribusinya membangun peradaban literasi di Indonesia. “Kami memahami aktivitas Mas Andi, tidak hanya mengajar melainkan aktif sebagai Instruktur Literasi Nasional Kemdikbud RI, Instruktur Nasional Moderasi Beragama Kemenag RI, penulis dan editor puluhan buku dan jurnal ilmiah, Perumus Modul Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa PTKI, hingga Perumus Buku Profil SBSN, dan yang menarik kegiatan kampanye menulis buku yang dilakukanya melalui GISAF, lembaga yang didirikanya telah mampu melahirkan ratusan judul buku Ber ISBN” Ungkapnya
Laudria selaku panitia penyelenggara menuturkan bahwa kegiatan tahunan ini memberikan ruang untuk melakukan penilaian, edukasi, empati, terhadap sebuah karya literasi. Apresiasi ini juga memiliki fungsi sebagai sarana untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat, terhadap karya insan pendidikan Islam, dan bentuk kepedulian terhadap sesama, agar ilmu yang direproduksi mampu diterapkan oleh masyarakat.
Pada kesempatan yang lain, Mohammad Andi Hakim, M.Hum yang juga merupakan pembina Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fatsun IAIN Syekh Nurjati, merasa bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Menurutnya, ini merupakan bagian dari rasa cinta masyarakat dan institusi pendidikan tinggi bagi pengembangan literasi di Indonesia. Pihaknya juga mengungkapkan bahwa reward ini bukanlah tujuan utama, melainkan kebermanfaatanya bagi bangsa. “ Ini sebagai cara untuk meningkatkan, mengembangkan, dan memotivasi akademisi, untuk menguji mutu karya tulisnya. Besar harapan kami, penghargaan ini mampu meningkatkan, mengembangkan, dan memberikan tingkat kepercayaan diri, untuk memotivasi lembaga dan dosen untuk menjadi lebih baik dan produktif di masa mendatang.” Pungkasnya.