Semangat Baru di Desa Battembat: Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Resmi Mulai KKN 2025

UIN Siber Cirebon ) — Suasana penuh semangat dan antusiasme mewarnai Balai Desa Battembat pagi ini saat 15 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon resmi memulai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025. Pembukaan program ini menandai dimulainya masa pengabdian selama 40 hari ke depan, di mana para mahasiswa akan bersinergi langsung dengan masyarakat untuk menciptakan perubahan nyata. (14/7).

Acara pembukaan berlangsung meriah dan hangat, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting desa, di antaranya Kepala Desa Battembat, Muhammad Khalid, S.H., perwakilan dosen pembimbing KKN Varidlo Fuad, M.Pd., tokoh masyarakat, serta warga desa yang tampak antusias menyambut kehadiran para mahasiswa.

“Kami sangat bangga dan senang menyambut adik-adik mahasiswa di Desa Battembat,” ujar Kepala Desa Muhammad Khalid dalam sambutannya. “Kehadiran kalian adalah harapan baru bagi kami. Kami yakin, dengan semangat muda dan ide-ide segar, kalian bisa menjadi motor penggerak perubahan positif di desa ini.”

Senada dengan itu, Varidlo Fuad, M.Pd., selaku dosen pembimbing lapangan, menekankan peran mahasiswa sebagai agen perubahan. “KKN bukan sekadar formalitas akademik, ini adalah laboratorium nyata di tengah masyarakat,” tegasnya. “Kami mendorong mahasiswa untuk menggali potensi lokal, menyatu dengan warga, dan merancang solusi kreatif yang berdampak langsung.”

Para mahasiswa yang berasal dari beragam jurusan telah menyusun sejumlah program kerja, dengan fokus utama pada pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas. Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis partisipasi dan keberlanjutan.

Antusiasme warga desa terlihat jelas sejak pagi hari. Beberapa warga bahkan menyatakan kesiapan mereka untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan KKN yang akan digelar. Dukungan dari masyarakat menjadi modal penting bagi kesuksesan program ini.

Dengan dibukanya KKN 2025 ini, Desa Battembat tak hanya menjadi lokasi pengabdian, tetapi juga ladang kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat. Diharapkan dalam 40 hari ke depan, lahir inovasi-inovasi lokal yang mampu mempercepat kemajuan desa.

“Kami datang bukan untuk menggurui, tetapi untuk belajar dan tumbuh bersama,” ujar salah satu peserta KKN, mewakili semangat seluruh tim mahasiswa yang hadir.