Seminar Anti-Bullying di SDN 1 Kalimaro: Ajarkan Siswa Jadi Teman yang Baik dan Sekolah Bebas Perundungan

UIN Siber Cirebon (Kalimaro) – Isu perundungan (bullying) di sekolah dasar kembali mendapat perhatian melalui kegiatan Seminar Anti-Bullying yang dilaksanakan di SDN 1 Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Seminar ini mengusung tema “Bullying Itu Menyakiti Hati: Yuk, Jadi Teman yang Baik!” dan diikuti oleh 120 siswa kelas 5 dan 6. (09/08).

Acara yang digelar di ruang kelas 5 tersebut menghadirkan Diah Ayu Pratiwi dan Najwa Auliayul Haq sebagai pembicara utama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya bullying sekaligus mendorong mereka menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah dan sehat.

Salah satu momen penting dalam seminar ini adalah sesi interaktif, di mana para siswa diminta menuliskan pengalaman pribadi terkait bullying pada secarik kertas kecil secara anonim. Notes tersebut kemudian ditempelkan di papan bergambar, menjadi simbol ekspresi emosional sekaligus wadah aman bagi siswa untuk berbagi pengalaman.

Metode ini tidak hanya memberi ruang aman, tetapi juga membuat siswa menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi perundungan.

Para pembicara menekankan pentingnya empati, persahabatan, dan saling menghargai di antara siswa. “Bullying itu bukan hanya menyakiti fisik, tapi juga melukai hati. Karena itu, setiap anak berhak merasa aman dan bahagia di sekolah,” ujar Najwa Auliayul Haq saat memberikan materi.

Seminar ditutup dengan nyanyian anti-bullying bersama seluruh peserta, yang semakin memperkuat pesan kebersamaan untuk menolak segala bentuk perundungan di sekolah.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, pemerintah desa, serta tim KKN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang menjadi penggerak utama. Dr. Didi Junaedi, M.A., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menegaskan bahwa seminar semacam ini sangat penting untuk membangun karakter anak sejak dini.

Sementara itu, Rokhmat Hidayat, Kuwu Desa Kalimaro, berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan bebas perundungan.

Dengan adanya seminar ini, SDN 1 Kalimaro menunjukkan komitmennya untuk melindungi siswa dari praktik bullying, sekaligus menanamkan nilai empati, persahabatan, dan keberanian pada generasi muda sejak bangku sekolah dasar.