Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agma Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon bekerjasama dengan PCNU Kota Cirebon menggelar seminar kebangsaan dalam rangka Hari Santri Nasional di aula Pascasarjana IAIN Cirebon. Seminar ini menghadirkan pemateri Prof. Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, M.A dan Abdullah Syukri. Ratusan mahasiswa antusias mengikuti acara seminar kebangsaan tersebut. Senin (21/10/2019)
Pengasuh Ponpes Cadangpinggan, Prof. Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, M.A mengatakan, kaum santri saat ini juga ditantang untuk merespon perubahan zaman. Era revolusi industri 4.0 tak bisa dielak. Pendidikan dipesantrenpun harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Sementara itu Ketua PCNU Kota Cirebon, KH.Yusuf menyampaikan, Cirebon saat ini cukup banyak kaum radikal, sehingga masuk zona merah. Menurutnya, mahasiswa dan santri harus memiliki ruang dan bisa mengambil peran sebab kalau sudah memiliki ruang dan bisa mengambil peran maka kehadiran paham radikal bisa diminimalisasi.
Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag dalam sambutannya berharap agar mahasiswa terinspirasi dengan wawasan dan gagasan kebangsaan dan kenegaraan yang disampaikan dalam seminar tersebut. “Semoga dengan adanya seminar ini maka wawasan kebangsaan mahasiswa bisa lebih luas.”
“Saya sebagai ketua PCNU Kota Cirebon mendorong Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan anggota dewan agar santri ini dikasih peran, dalam hal ini pesantren dan kyai-kyainya, Insya Allah negara ini akan menjadi Baldatun Toyibun Warobbun Ghofur,” ungkapnya. Ia pun menghimbau agar Kementerian Agama berhati-hati dalam mengeluarkan perizinan pondok pesantren agar tidak menjadi sarang teroris.